Bacaan Niat Membayar Fidyah Bagi Empat Macam Kriteria Orang Batal Puasa Wajib

23 Maret 2022, 19:05 WIB
Bacaan Niat Membayar Fidyah Bagi Empat Macam Kriteria Orang Batal Puasa Wajib /zakat.or.id

UTARA TIMES – Berikut ini adalah informasi mengenai bagaimana cara membayar fidyah bagi orang yang tidak sempat membayar hutang puasa.

Pada ulasan ini ada juga cara niat hingga penyaluran fidyah yang harus dibayarkan.

Membayar fidyah wajib hukumnya bagi orang yang mempunyai hutang puasa wajib.

Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin.

Baca Juga: Rusia Terkini! Terpa Banyak Masalah, Pasukan Rusia Kehabisan Tenaga Kerja dan Energi

Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya: Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa, Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh, dan Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter).

Kadar dan jenis fidyah yang ditunaikan adalah satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia adalah beras.

Baca Juga: Apakah Itu Fisura Ani? Kenali Pengertian, Gejala dan Doa Terhindar dari Berbagai Macam Penyakit

Sebagaimana dilansir Utara Times dari Islam.nu.or.id, ukuran muda bila dikonversikan ke dalam hitungan gram adalah 675 gram atau 6,75 ons.

Sementara menurut hitungan Syekh Ali Jumah dalam kitab al-Makayil wa al-Mawazin al-Syar’iyyah, satu mud adalah 510 gram atau 5,10 ons.

Hal ini berpijak pada hitungan yang masyhur, di antaranya disebutkan oleh Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam kitab al-Fiqih al-Islami wa Adillatuhu.

Baca Juga: Berapa Biaya Pendaftaran SBMPTN 2022? Simak Panduan Pembayaran yang Singkat, Jelas, dan Padat

Sementara itu berikut adalah bacaan niat fidyah bagi yang harus membayarkan diantaranya sebagai berikut;

1. Niat fidyah puasa bagi orang sakit keras dan orang tua renta

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan, fardlu karena Allah.”

Baca Juga: Jadwal Libur Awal Puasa 2022 Sudah Ditetapkan? Simak Penjelasan Kalender Pendidikan 2022

2. Niat fidyah bagi wanita hamil atau menyusui

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

"Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anaku, fardlu karena Allah.”

Baca Juga: Jadwal Libur Awal Puasa 2022 Sudah Ditetapkan? Simak Penjelasan Kalender Pendidikan 2022

3. Niat fidyah puasa orang mati yang dilakukan oleh wali/ahli waris

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

"Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardlu karena Allah”

Baca Juga: Bacaan Bilal Tarawih Lengkap 20 Rakaat, Ini Link Download untuk Versi PDF

4. Niat fidyah karena terlambat mengqadha puasa Ramadhan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadhan, fardlu karena Allah”

Niat fidyah boleh dilakukan saat menyerahkan kepada fakir/miskin, saat memberikan kepada wakil atau setelah memisahkan beras yang hendak ditunaikan sebagai fidyah.

Baca Juga: Update! Daftar Harga Sembako Hari Ini, Harga Minyak Goreng curah 1 Kg di Pasaran

Demikian informasi mengenai ketentuan dan niat membayar fidyah bagi kriteria orang batal puasa tertentu.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Baznas Islam nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler