Kultum Ramadhan: Sebab Hilangnya Pahala Puasa oleh Buya Yahya

19 April 2022, 14:23 WIB
Kultum Ramadhan: Sebab Hilangnya Pahala Puasa oleh Buya Yahya /Tangakapan layar YouTube.com/ Al-Bahjah TV.

UTARA TIMESKultum Ramadhan kali ini akan membahas mengenai sebab hilangnya pahala puasa.

Kultum Ramadhan sebab hilangnya pahala puasa disampaikan oleh Buya Yahya selaku pengurus Pondok pesantren Al Bahjah.

Kultum Ramadhan sebab hilangnya pahala puasa ini diawali dengan bacaan basmalah dilanjutkan dengan mengucapkan salam serta sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Buya Yahya menyampaikan ada perkara yang tidak membatalkan puasa.

Akan tetapi perkara itu dapat menjadikan hilangnya pahala puasa.

Baca Juga: Lailatul Qadar 2022 kapan? Baca Amalan Doa Ini di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Sehingga orang yang berpuasa tersebut hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Rukun puasa sudah jelas, itu puasa dzohir.

Akan tetapi ada puasa bathin.

Dan Nabi menyebutkan tentang puasa bathin maknanya menjaga sesuatu yang menjadikan hilangnya pahala-pahala yang sifatnya tersembunyi.

Baca Juga: Peringati 21 April dengan Puisi Hari Kartini 2022 Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Dalam sebuah hadist Imam Bukhari, Annas radhiallahu anhu mengatakan Rasulullah SAW bersabda, hendaknya puasa itu bisa menjadikan benteng agar kita tidak masuk ke dalam kesalahan, kemaksiatan dosa dan neraka.

Beranjak dari hal tersebut, sebaiknya kita menghindari kalimat-kalimat yang kotor, jorok, membangkitkan syahwat, menimbulkan pertikaian.

Sebab hal itu yang tidak pernah kita renungkan padahal akibatnya besar sekali.

Kalimat yang menjadikan seseorang bermusuhan contohnya adalah adu domba.

Baca Juga: Diskon Tiket Kereta Api hingga 60 Persen untuk Mudik Lebaran 2022, Ini Jadwal Keberangkatan dan Daftarnya

Berkata kotor contohnya mencaci maki orang, menggunjing, meremehkan atau merendahkan orang lain.

Kadang perbuatan tersebut tidak kita sadari dampaknya, padahal itu yang menjadikan pahala kita terhapus.

Itulah pentingnya kita menjaga lisan.

Baca Juga: Profil Alvin Jonathan, Pemenang X- Factor Indonesia Season 3, Mulai Dari Tanggal Lahir, Usia Hingga Nama IG

Hendaknya puasa ini menjadikan kita waspada dalam menjaga lisan.

Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita, apabila kita didzolimi diperlakukan semena-mena hendaknya dia tidak membalas dengan cacian, cukup katakan ‘inni shooimun' sebanyak dua kali, yang berarti aku berpuasa.

Inni shooimun pertama ditunjukkan untuk diri sendiri dilakukan dengan penuh khusyuk.

Baca Juga: Contoh Ceramah Malam Lailatul Qadar 2022 Singkat, Cocok Dijadikan Bahan Kultum dan Khutbah

Inni shooimun yang kedua ditunjukkan untuk orang yang mencaci maki kita dengan mengatakan, ‘tolong saya sedang berpuasa’.

Mari di bulan Ramadhan ini kita jaga lisan kita agar tidak berucap hal yang bohong, tidak mengucapkan kalimat yang menjadikan seorang bermusuhan, tidak mencaci maki serta dapat menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang Allah SWT murkai.

Semoga Allah SWT memudahkan hati kita untuk meninggalkan perkara-perkara sebab hilangnya pahala puasa.

Wallahu a’lam bishowab

Baca Juga: Gedung Alfamart Gambut Kalsel Roboh, Ada Pegawai Tertimpa Reruntuhan

Demikian Kultum Ramadhan mengenai sebab hilangnya pahala puasa yang disampaikan oleh Buya Yahya melalui YouTube Al-Bahjah TV.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler