UTARA TIMES-Salah satu indikator keharmonisan dalam rumah tangga adalah ketika kebutuhan batiniah suami dan istri terpenuhi.
Jika hasrat keduanya tidak terpenuhi, akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga.
Lantas bagaimana jika istri dalam keadaan hamil? Sedangkan suami meminta sang istri untuk melampiaskan hasrat seksualitasnya?
Utara Times melansir dari akun instagram dr Aisyah Dahlan akan menjawab pertanyaan tersebut diatas.
Baca Juga: Contoh Surat Cuti Kerja yang Baik dan Benar Karyawan Wajib Tahu!
Baca Juga: Ingin Mendapat Syafaat Rasulullah? Baca Sholawat Ini Setiap Hari
Adapun hukum menggauli istri saat hamil akan dijawab dengan sebuah hadits berikut ini:
Dalam sebuah kesempatan rasulullah SAW pernah ditanya tentang menggauli istri yang sedang hamil. Sebenarnya saya (Rasulullah) pernah bermaksud melarang hubungan intim dengan istri yang sedang hamil tersebut. Akan tetapi kemudian saya (Rasulullah) teringat orang-orang Romawi dan Persia yang juga menggauli istri yang demikian itu. Ternyata hal itu tidak mengakibatkan anak-anak mereka cacat. Karena itu saya (Rasulullah) tidak melarangnya.
Dalam hadits diatas dapat diambil kesimpulan bahwa menggauli istri saat hamil diperbolehkan dalam agama Islam.
Baca Juga: Bukan Hanya di Sepertiga Malam, Berikut Ini Waktu Paling Mustajab Untuk Berdoa
Adapun dari segi medis, menggauli istri saat hamil justru disarankan.
Karena semakin mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir) menggauli istri yang hamil bisa dijadikan sebagai induksi alami untuk mempermudah kontraksi.
Lebih lanjut, dr Aisyah Dahlan menyatakan bahwa menggauli istri saat hamil mengandung simbiosis mutualisme antara suami dan istri.
Baca Juga: Bacaan Dahsyat Sebelum Memanjatkan Doa, Ustadz Adi Hidayat; Doa Akan Segera Dikabulkan
Selain bisa digunakan sebagai sarana melampiaskan hasrat seksual, juga bisa digunakan sebagai sarana induksi alami.
Demikianlah informasi mengenai hukum menggauli istri saat hamil menurut dr Aisyah Dahlan.***