Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 26 Mei 2022 Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil

25 Mei 2022, 14:10 WIB
Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 26 Mei 2022 Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil /Pixabay/

UTARA TIMES - Simak Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 lengkap bacaan pertama hingga bacaan Injil.

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 lengkap bacaan pertama, mazmur tanggapan hingga bacaan Injil.

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 untuk bacaan pertama yakni Kisah Para Rasul 18:1-8.

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 untuk mazmur tanggapan yakni Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4.

Baca Juga: Harga Telur Terbaru Hari ini 25 Mei 2022 di Pasar Tradisional Seluruh Indonesia, Tembus Hampir 40 Ribu

Sedangkan bacaan Injil padar Renungan Harian Katolik, Kamis 26 Mei 2022 terambil dari kitab Yohanes 16:16-20.

Inilah Renungan Harian Katolik, Kamis 26 Mei 2022 lengkap bacaan pertama hingga bacaan Injil sebagai berikut:

Baca Juga: Update Harga Telur di Pasar Tradisional Seluruh Wilayah Jawa Barat, dari Bandung hingga Bogor

1. Bacaan Injil: Yohanes 16:16-20

“Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.” Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain:

“Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?”

Maka kata mereka: “Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya.” Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya.

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

Baca Juga: Ternyata Begini Sosok Anak Bima Asli dengan Badarawuhi Kisah Nyata KKN di Desa Penari Versi Widya Lengkap

2. Renungan Harian Katolik, Kamis 26 Mei 2022

Dengan bantuan Roh Kudus, para murid harus siap untuk menjadi saksi akan kebangkitan Yesus. Karya dan kuasa Roh Kudus itulah yang memampukan dan memberi kekuatan kepada para murid sehingga mereka tidak perlu ragu dalam melangkah.

Pengalaman mereka bersama Yesus telah membuat mereka mengenal pribadi Yesus. Pengenalan itulah yang menjadi kesaksian mereka.

Para murid sudah mengalami hidup dengan Yesus, mendapat banyak hal dari perjumpaan itu dan kini saatnya mereka membagikan pengalaman bersama Yesus itu.

Roh Kudus adalah daya kekuatan Allah yang mengangkat dan mengarahkan hidup kaum beriman. Roh Kudus sendiri tidak kelihatan dan juga jarang dibicarakan.

Baca Juga: Cool Boy vs Cool Girl Episode 7 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang Lengkap Link Nonton Full Episode

Yang dikenal adalah pengaruh-Nya, akibat karya-Nya. Karya Roh Kudus itu lazim disebut “rahmat” atau “kasih karunia”. Rahmat atau kasih karunia Allah itu diberikan kepada manusia secara cuma-cuma.

Dengan kasih Allah itu, manusia diajak dan dimampukan untuk mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri. Karena kasih Allah itu juga, manusia makin menyadari ketidakpantasannya sekaligus keberaniannya untuk membuka diri bagi kebaikan dan kekudusan Allah.

“Rahmat” berarti bahwa “kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita dan mengakui bahwa Allah adalah kasih” (bdk. 1 Yoh 4:16).

Kasih Allah itu telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita (bdk. Rom 5: 5). Kasih itu disebut “rahmat”, karena merupakan pemberian diri Allah yang bebas dan berdaulat.

Dengan demikian, Roh Kudus disebut “rahmat tak tercipta” karena Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri. Roh Kudus diberikan kepada kita dan menjadikan kita sebagai anak Allah maka Roh itu adalah sumber rahmat dan pantas disebut “rahmat dasar”. Karena karya Roh, rahmat menjadi kenyataan manusiawi, dialami, diwujudkan, dan dihayati manusia.

Hasil karya Roh, yang disebut “rahmat”, adalah kenyataan hidup manusia. Sejauh mana manusia dapat mengalami rahmat itu?

Rahmat tidak dialami tersendiri, melainkan dalam aneka ragam kegiatan keagamaan yang menunjuk kepada Allah dan Roh-Nya.

Baca Juga: Tinggal KLIK! Link Baca One Piece 1050 Bahasa Indonesia Gratis, Nekomamushi Kabarkan Kemenangan Luffy

Roh Kudus tidak hanya diterima dalam sakramen, tetapi juga diterima dalam ajaran dan pewartaan Gereja mengenai Allah dan segala kegiatan Gereja yang lain.

Semua itu merupakan tanda yang memungkinkan dan membantu manusia menghayati pertemuan dengan Allah menjadi lebih sadar dan lebih hidup.

“Jika penolong yang Aku utus dari Bapa datang, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku.”

Sebagai orang beriman kita juga harus bersaksi. Secara sederhana dapat kita pahami kata-kata Yesus. Berani berkata tentang siapa itu Yesus dalam hidup kita.

Berani mengajarkan tentang kehadiran Yesus di dunia. Ia datang untuk menyelamatkan kita bukan membinasakan. Ia hadir untuk membawa kabar sukacita bukan menebar kebencian.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Wedding Agreement The Series Episode 10: Ending Prahara Rumah Tangga Bian dan Tari

Demikian Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 lengkap bacaan pertama hingga bacaan Injil.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Renungan Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler