Apa Saja Bahaya Konsumsi Gula Berlebih?, Belajar dari Kasus Viral Es Teh Indonesia

25 September 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi Gula. Apa Saja Bahaya Konsumsi Gula Berlebih?, Belajar dari Kasus Viral Es Teh Indonesia /Foto: Myriams-Fotos/Pixabay /

UTARA TIMES - Berikut bahaya konsumsi gula berlebih, yang mampu mengakibatkan banyak macam penyakit, belajar dari kasus viral Es Teh Indonesia.

Es Teh Indonesia sedang viral setelah dikritik oleh salah satu akun, karena dugaan adanya takaran gula berlebih pada produknya.

Es Teh Indonesia yang dimiliki Nagita Slavina ini akhirnya viral. Konsumsi gula berlebih ternyata banyak menimbulkan gejala efek samping. Untuk itu, perlu dikenali bahaya konsumsi gula berlebih.

Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, sering mengonsumsi makanan manis dalam jumlah banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Daftar Hari Penting dan Peringatan Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2022: Ada Hari Kesaktian Pancasila

Tidak hanya itu, ada satu lagi dampak buruk dari konsumsi gula berlebih yang mungkin masih jarang diketahui orang, yaitu memicu terjadinya berbagai masalah kulit.

Apa saja Akibat Konsumsi Gula Berlebih, simak ulasannya di sini:

Mempercepat Penuaan Kulit

Baca Juga: Hari Ini Senin Apa 26 September 2022 di Kalender Jawa? Cek Info Lengkapnya Berikut Ini

Buat para wanita, bila kamu khawatir akan penuaan dini, sebaiknya hindari konsumsi gula berlebih. Hal itu karena pola makan yang tinggi gula bisa mempercepat penuaan kulit. Dilansir dari Insider, Donna Hart, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery, mengungkapkan bahwa makanan tinggi gula berkontribusi terhadap penuaan dengan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut glikasi.

“Kulit yang menua memberikan perubahan paling banyak pada dermis, yaitu tempat serat kolagen dan elastin berada, dan dengan glikasi, gula pada dasarnya mengikat kolagen untuk membentuk sesuatu yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs),” kata Hart.

Ikatan inilah yang menyebabkan serat kolagen menjadi kaku dan rapuh, yang mengakibatkan kulit tampak lebih tua.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru Gangaa Hari Ini Minggu 25 September 2022: Shiv Membawa Gangaa ke Kamar

Bisa Memicu Peradangan Kulit

Peradangan adalah respons tubuh terhadap apapun yang dianggapnya sebagai iritasi, yang bisa muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara di seluruh tubuh.

Menurut Deanne Mraz Robinson, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Yale New Haven Hospital di Connecticut, gula menyebabkan kortisol, hormon stres tubuh, melonjak. Hal itu bisa memicu peradangan yang mengakibatkan munculnya berbagai kondisi kulit terkait peradangan, mulai dari eksim hingga rosacea dan psoriasis.

Baca Juga: Muhammad Rafli Bela Indonesia tadi malam, Netizen Tuding Titipan Waketum PSSI

Untuk mengatasi iritasi tersebut, Dr. Robinson menyarankan untuk melengkapi menu makan kamu dengan makanan anti-inflamasi, seperti jahe, kunyit, teh hijau, dan blueberry. Jadi, bila kamu makan karbohidrat yang mengandung gula, pasangkan dengan lemak atau protein yang akan mengurangi lonjakan gula darah dan reaksi peradangan.

Memperburuk Jerawat

Peradangan akibat konsumsi gula berlebih juga bisa memperburuk masalah kulit yang umum, seperti jerawat.

Baca Juga: Hari Ini Senin Apa 26 September 2022 di Kalender Jawa? Cek Info Lengkapnya Berikut Ini

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics, melihat hubungan antara konsumsi minuman ringan sarat gula dan jerawat. Para peneliti menemukan bahwa kemungkinan jerawat parah hingga sedang secara signifikan lebih tinggi pada remaja yang mengonsumsi minuman ini setiap hari, dibandingkan mereka yang tidak minum minuman manis. Risiko jerawat bahkan lebih tinggi ketika peserta mengonsumsi lebih dari 100 gram gula setiap hari.

Mengingat ada berbagai masalah kulit yang bisa terjadi akibat konsumsi gula berlebih, kamu dianjurkan untuk lebih memperhatikan lagi asupan gula kamu. Kabar baiknya, kamu tidak harus menghindari gula sama sekali untuk menjaga kesehatan kulit, kamu hanya perlu memilih jenis gula.

Gula alami, seperti yang terdapat dalam buah-buahan, adalah jenis gula yang terbaik. Hal itu karena serat dan kandungan air yang menyertainya bisa membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula yang mencegah lonjakan gula darah. Jenis gula yang perlu kamu hindari atau batasi adalah gula olahan dan karbohidrat sederhana.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru Gangaa Hari Ini Minggu 25 September 2022: Shiv Membawa Gangaa ke Kamar

Demikian informasi mengenai bahaya konsumsi gula berlebih, yang bisa menyebabkan masalah, belajar dari kasus viral Es Teh Indonesia.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler