Apakah Meninggal Hari Sabtu akan Mengajak Saudara Meninggal Juga? Begini Penjelasan Menurut Islam

20 Oktober 2022, 08:19 WIB
Apakah Meninggal Hari Sabtu akan Mengajak Saudara Meninggal Juga? Begini Penjelasan Menurut Islam /Pixabay/soumen82hazra/

UTARA TIMES - Mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘jika meninggal hari Sabtu maka akan mengajak saudara meninggal juga.’

Konon, meninggal hari Sabtu akan mengajak saudara meninggal juga pada hari yang sama atau menyusul di hari Minggu, Senin, dan Sabtu mendatang.

Hal ini menyebabkan ketakutan, padahal semua manusia di muka bumi ini sudah ditentukan takdir kematiannya, tetapi tidak diberitahukan kapan kematian menjemput.

Namun, sudah tidak aneh lagi bagi orang-orang yang percaya bahwa meninggal pada hari Sabtu akan mengajak saudara meninggal juga.

Baca Juga: Terbaru! Berikut Kumpulan Link Twibbon Hari Osteoporosis Sedunia yang Diperingati Tanggal 20 Oktober

Tentunya Islam memiliki pandangan tersendiri terkait hal itu. Lantas, bagaimana penjelasan Islam dalam menyikapinya? Simak penjelasan berikut ini.

Dilansir Utara Times dari berbagai sumber, di dalam Islam, kematian itu adalah suatu takdir yang sudah ditentukan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 185 yang artinya:

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022 Terpopuler, Segera Jadikan Status

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”

Dan firman Allah SWT dalam QS An-Nisa ayat 78 yang artinya:

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi dan kokoh.”

Mengaitkan suatu kejadian tertentu akan menimbulkan perkara positif dan negatif, padahal tidak ada penjelasan yang masuk akal tentang hal tersebut.

Baca Juga: Weton Jodoh Ketemu 24 Arti, Keuntungan, Kerugian yang di Prediksi Primbon Jawa Ternyata Begini

Jika hal tersebut tidak didasari penjelasan ilmiah atau tidak ada dalam keterangan Al-Qur’an dan Hadits, maka tidak bisa menyimpulkan suatu fenomena akan mengantarkan kepada akibat ini dan itu.

Apabila memang tidak ada satu referensi ilmiah, sains, Al-Qur’an dan Hadits, hal ini dapat mengantarkan pada kesyirikan.

Kesyirikan yang terbentuk ini dalam ilmu Tauhid disebut dengan istilah thiyarah atau tahoyyur.

Istilah tersebut didefinisikan para ulama sebagai berikut,

Baca Juga: Pasangan Weton Jodoh Ketemu 26 Apa Artinya? Baik Buruknya apa? Ini Penjelasan Primbon Jawa

“Merasa adanya kesialan/hal negatif karena melihat sesuat, mendengar sesuatu, atau ketika berada di waktu tertentu.”

Rasulullah SAW pun melarang hal demikian, dari Abdullah bin Mas’ud r.a, Rasulullah SAW bersabda:

“Thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan. Dan setiap kita pasti mengalaminya. Namun Allag hilangkan itu dengan memberikan tawakkal (dalam hati).” (HR. Abu Dawud no.3910, dishahihkan Al-Bani dalam shahih Abu Dawud).

Kesimpulannya, kepercayaan atau keyakinan seperti di atas merupakan sesuatu yang harus dihindari, karena Islam sudah melarangnya denga jelas.***

 

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler