Mengenal Kepribadian Ambivert Si Manusia Kombinasi Ektrovert dan Introvert

21 Oktober 2022, 09:44 WIB
Mengenal Kepribadian Ambivert Si Manusia Kombinasi Ektrovert dan Introvert /Freepik

UTARA TIMES - Jika selalu bingung menentukan dengan jenis kepribadian antara ekstrovert dan introvert, bisa jadi itu adalah kepribadian ambivert.

Istilah ambivert mungkin masih belum dikenal dengan luas, sebagaimana ekstrovert dan introvert.

Kepribadian ambivert merupakan kombinasi ekstovert dan introvert dalam diri manusia.

Kalau masih bingung apa itu ambivert, lebih baik simak saja artikel ini sampai selesai, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Bagaimana Warna Hijau dapat Mempengaruhi Kesehatan Seseorang? Simak Penjelasannya Menurut Psikologi

Dilansir Utara Times dari verywell mind, kepribadian ini merupakan kombinasi dari sifat-sifat yang ditemukan dalam tipe kepribadian yang umum dari introvert dan ekstrovert.

Selama tahun 1920-an, Psikiater asal Swiss, Carl Jung menggemparkan istilah introvert dan ekstrovert kepada dunia.

Namun, saat meneliti kepribadian, dia menemukan sekelompok orang yang berbeda.

Baca Juga: Logo Hari Santri Nasional 2022 Tersedia Resmi PNG, Lengkap dengan Tema 

Kelompok orang ini tidak dapat diidentifikasi sebagai introvert ataupun ekstrovert.

Bagi Jung, tidak ada yang namanya introvert atau ekstrovert murni, dia menyatakan,

“Ada orang yang cukup seimbang, yang sama banyak dipengaruhi dari dalam maupun dari luar, atau hanya sedikit.”

Pelabelan kepribadian tersebut tidak diciptakan sampai tahun 1940-an, ketika psikolog semakin akrab menggunakan kata ambivert untuk menggambarkan kepribadian.

Baca Juga: Download Lagu Hari Santri Nasional 2022 Lengkap dengan Liriknya, Hafalkan Segera

Kata ‘ambi’ berarti keduanya, sedangkan ‘vert’ berarti berbalik. Ekstrovert memiliki arti berbalik keluar, dan introvert berarti berbalik ke dalam.

Sedangkan ambivert adalah berbalik ke luar dan ke dalam.

Lantas seberapa umum tipe kepribadian ini?

Baca Juga: Live Streaming Yehh Jadu Hari Ini Jumat 21 Oktiber 2022 Sinopsis: Roshni Mengetahui Rahasia Aman 

Menurut Adam M. Grant, seorang profesor psikologi University of Pennsylvania’s Wharton School, dirinya memperkirakan bahwa lebih dari setengah populasi dunia adalah ambivert.

Kepribadian ambivert membuat mereka lebih mudah untuk beradaptasi, mereka tahu kapan harus menyalakan pesona dan sebaliknya.

Ini yang membuatnya berbeda dengan ekstrovert, yang tidak tahu kapan harus menarik kepribadian mereka.

Baca Juga: Kenapa Inspirasi dan Ide Kreatif Sering Muncul saat BAB? Begini Penjelasan Medis

Dan yang membuatnya berbeda dengan introvert, yang mungkin terlalu pendiam untuk mengungkapkan perasaannya.

Kepribadian ambivert memiliki fleksibilitas sosial yang membuatnya tetap sinkron dengan berbagai macam orang.

Di sisi lain kepribadian ambivert memiliki tantangan tersendiri yang harus dilalui, salah satunya adalah beberapa orang mungkin kesulitan untuk membaca karakternya dengan benar.

Baca Juga: Mengapa Seorang Anak Harus Berbakti kepada Orang Tua? Simak Penjelasannya Berikut

Oleh karena itu, penting tidak hanya bagi ambivert untuk mengenali kapan mereka merasa lebih introvert atau ekstrovert.

Tetapi juga kapan harus menetapkan batasan dengan orang lain yang menekan mereka untuk berperilaku.

Saat kesadaran ambivert menyebar, lebih banyak orang diharapkan untuk mengenali ciri-ciri ambivert—dalam diri orang lain dan diri mereka sendiri.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler