UTARA TIMES - Simak berikut ini kumpulan contoh puisi tentang Sumpah Pemuda karya sastrawan besar Indonesia, Chairil Anwar.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda terasa lebih khidmat jika di dalamnya tersaji pembacaan puisi.
Puisi bernuansa penggugah semangat, sangat cocok untuk dibacakan sebagai salah satu rangkaian menghayati Hari Sumpah Pemuda.
Puisi-puisi penggugah semangat, di antaranya terdapat di dalam karya-karya yang ditulis oleh Chairil Anwar.
Baca Juga: Injil dan Renungan Harian Katolik 23 Oktober 2022, Hari Minggu Biasa XXX
Chairil Anwar, merupakan sosok penyair tersohor yang namanya 'abadi' dalam jagat kepenyairan dan kesusasteraan Indonesia.
Penyair yang juga dikenal sebagai 'Pelopor Angkatan 45' dalam sastera Indonesia ini, karya-karya puisinya bisa dibaca dan dinikmati hingga sekarang.
Untuk menyemarakkah peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, Tiga puisi Chairil Anwar di bawah ini sangat cocok untuk dihayati.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Ini Jadi Pertanda Akan Dilimpahkan Rezeki dalam Waktu Dekat Menurut Primbon Jawa
SIAP SEDIA
Tanganmu nanti tegang kaku,
Jantungmu nanti berdebar berhenti,
Tubuhmu nanti mengeras batu,
Tapi kami sederap mengganti,
Terus memahat ini Tugu,
Matamu nanti kaca saja,
Mulutmu nanti habis bicara,
Darahmu nanti mengalir berhenti,
Tapi kami sederap mengganti,
Terus berdaya ke Masyarakat Jaya.
Suaramu nanti diam ditekan,
Namamu nanti terbang hilang,
Baca Juga: Kalender Mancing November 2022 untuk Sebulan Penuh Lengkap Tanggalan Mancing Sesuai Arus Air
Langkahmu nanti enggan ke depan,
Tapi kami sederap mengganti,
Bersatu maju, ke Kemenangan.
Darah kami panas selama,
Badan kami tertempa baja,
Jiwa kami gagah perkasa,
Kami akan mewarna di angkasa,
Kami pembawa ke Bahgia nyata.
Kawan, kawan
Menepis segar angin terasa
Lalu menderu menyapu awan
Terus menembus surya cahaya
Baca Juga: Minggu Wage Cocok Berjodoh dengan Weton Apa? Ini Penjelasan Primbon Jawa Disertai Prediksi Rezeki
Mamancar pencar ke penjuru segala
Riang menggelombang sawah dan hutan
Segala menyala-nyala!
Segala menyala-nyala!
Kawan, kawan
Dan kita bangkit dengan kesedaran
Mencucuk menerang hingga belulang.
Kawan, kawan
Kita mengayun pedang ke Dunia Terang!
(1944)
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Baca Juga: Kalender Hijriyah Hari Minggu 23 Oktober 2022, Cek Informasi Lengkapnya Disini
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Baca Juga: Kalender Bali Minggu 23 Oktober 2022, Anda Bisa Memulai Usaha
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas.
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai.
Maju
Serbu
Serang
Terjang
(Februari 1943)
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Baca Juga: RI 31 Siapa? Terjawab Plat Mobil Pejabat, Inilah Daftar Pelat Nomor Menteri dan Pejabat Negara
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Maret 1943)
Itulah tiga contoh puisi tentang Sumpah Pemuda, puisi karya Chairil Anwar yang cocok untuk mengisi acara peringatan Sumpah Pemuda.***