Mana yang didahulukan, Mandi Junub Dahulu atau Sahur? ini Penjelasan Syekh Al Qadli Abu Syuja

2 April 2023, 22:20 WIB
Ilustrasi mandi. Mana yang didahulukan, Mandi Junub Dahulu atau Sahur? ini Penjelasan Syekh Al Qadli Abu Syuja /Pixabay/tookapic

UTARA TIMES – Dalam ibadah puasa Ramadhan, hendaknya umat muslim dianjurkan untuk makan sahur meski hanya dengan meminum air putih.

Lantas, jika menjelang santap sahur tersebut dalam keadaan junub, manakah yang harus didahulukan. Apakah mandi wajib atau sahur?

Perlu diketahui sebelumnya, dalam menyantap sahur sendiri tidak ada larangan yang jelas mengenai keadaan junub tidaknya seseorang.

 

Sebab jika diperhatikan, santap sahur juga bukan termasuk suatu kegiatan yang dilarang bagi yang sedang dalam keadaan junub.

Baca Juga: Tanggal Lahir Paling Beruntung, Rezeki Tak Pernah Seret di Tahun 2023 Menurut Primbon Jawa

Sehingga tidak ada keharusan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu, baik mandi junub atau makan sahur.

Seperti yang dilansir Utara Times dari NU Online pada 2 April 2023, dipaparkan bahwa dalam Matn Al-Taqrib oleh Syekh Al-Qadli Abu Syuja, terdapat beberapa aktivitas yang dilarang bagi yang sedang junub yaitu:

وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ اّلصَّلَاةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَمَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ وَالطَّوَافُ وَالُّلبْثُ فِي الْمَسْجِدِ

 

“Haram bagi orang jubub lima hal: shalat, membaca Al-Qur’an, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid.” (al-Qadli Abu Syuja’, Matn al-Taqrib, Semarang, Toha Putera, tanpa tahun, halaman 11).

Baca Juga: Jadwal Imsak Hari Ini Senin 3 April 2023 di Bangkok Thailand Lengkap dengan Jadwal Sholat, Cek Infonya

Namun jika dipertanyakan manakah yang lebih baik didahulukan mandi junub atau santap sahur, maka banyak yang menganjurkan untuk mandi janabah terlebih dahulu sebelum sahur.

Namun ketika waktu sahur sudah hampir selesai, maka hendaknya membersihkan diri terlebih dahulu kemudian berwudhu, dan sahur. Dalam penjelasan Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, yang demikian itu disebut makruh.

(وَيُكْرَهُ لِلْجُنُبِ الْأَكْلُ وَالشُّرْبُ وَالنَّوْمُ وَالْجِمَاعُ قَبْلَ غُسْلِ الْفَرْجِ وَالْوُضُوْءِ) لِمَا صَحَّ مِنَ الْأَمْرِ بِهِ فِي الْجِمَاعِ وَلِلْاِتِّبَاعِ فِي الْبَقِيَّةِ إِلَّا الشُّرْبَ فَمَقِيْسٌ عَلَى الْأَكْلِ

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Shalat Witir Ramadhan, Lenkap Arab, Latin dan Terjemah

“Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu. Karena ada hadits shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh, dan karena mengikuti sunah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan dengan makan.” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Minhaj al-Qawim, Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, Jeddah, Dar al-Minhaj, 2011, juz 2, halaman 71)

Itulah beberapa penjelasan Syekh Al-Qadli Abu Syuja mengenai santap sahur dan mandi junub yang harus didahulukan.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler