8 Amalan Sunnah yang Dicontohkan Rasulullah SAW pada Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Bertakbir

28 Juni 2023, 09:50 WIB
8 Amalan Sunnah yang Dicontohkan Rasulullah SAW pada Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Bertakbir /Ilustrasi/Freepik/

UTARA TIMES – Inilah 8 amalan Sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW pada saat Hari Raya Idul Adha.

Memperbanyak amalan Sunnah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Adha, tentunya sangat dianjurkan terutama pada waktu tersebut merupakan hari baik yang memiliki keutamaan dalam beribadah.

8 amalan Sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW pada hari Raya Idul Adha tahun ini dilaksanakan pada Kamis 29 Juni 2023.

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com, inilah 8 amalan Sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Adha: 

Baca Juga: Tanggal Lahir Ini Bakal Sukses dan Berlimpah Uang di Awal Juli 2023

1. Mandi Sebelum Shalat Idul Adha

Berdasarkan hadist riwayat Ibnu Majah yang dikutip Utara Times dari Pikiran Rakyat.com, salah satu kebiasaan Rasulullah SAW adalah membersihkan hadas besar dan kecil sebelum melaksanakan shalat baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Dan dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah).

2. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik

Baca Juga: 3 Menu Masakan Idul Adha 2023 yang Wajib Ada di Meja Makan

Dalam beberapa hadis disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW. memerintahkan umatnya memakai wewangian sebagaimana yang dia senangi dan sering lakukan.

"Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).

3. Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha 

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,

Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini Rabu 28 Juni 2023, Lengkap dengan Pasaran, Wuku dan Keistimewaan Weton Hari Ini

قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل. اهـ.

Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228)

4. Mengumandangkan Takbir

Baca Juga: Kumpulan Link PDF Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2023 

Salah satu waktu yang mustajab adalah bersamaan dengan takbir Idul Adha.

Takbir Idul Adha dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.

5. Berjalan Kaki Menuju Tempat Sholat Idul Adha

Dari Ibnu ‘Umar, beliau mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا.

“Rasulullah SAW biasa berangkat shalat Idul Adha dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.”[HR. Ibnu Majah no. 1295]

Baca Juga: Mantul! Inilah Rekomendasi Tempat Sate yang Terkenal Enak di Godean

6. Menunaikan Sholat Idul Adha

Dari hadits dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata,

أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat Ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.” [HR. Muslim no. 890]

7. Mengambil Jalan yang Berbeda Saat Berangkat Sholat dan Pulang

Baca Juga: 3 Menu Masakan Idul Adha 2023 yang Wajib Ada di Meja Makan

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

_Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika berada di hari Ied (ingin pergi ke tempat shalat, pen), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang"[HR. Bukhari, no. 986].

8. Saling Memberi Ucapan Tahniah

Ucapannya “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian). Ucapan seperti itu sudah dikenal di jaman dahulu.

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

_Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari Ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Fath Al-Bari, 2: 446)

Demikian itulah 8 amalan Sunna Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Adha.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler