dr. Farin Garda Terdepan Penanganan Covid 19, Tetap Semangat Meski Awalnya Tak Direstui Keluarga

- 6 Desember 2020, 09:34 WIB
dr. Aulia Giffarinnisa
dr. Aulia Giffarinnisa /Covid19.go.id/

UTARA TIMES - (6/12) Banyak cara untuk mengabdi bagi kemanusian di tengah pandemi ini. Salah satunya seperti yang dilakukan dr. Aulia Giffarinnisa. Panasnya baju dan perlengkapan APD yang membekap tubuhnya dan puasa yang harus dijalani saat bertugas, tidak membuatnya mundur dari pengabdian di garis depan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta.

Bahkan wanita yang akrab disapa dr. Farin tersebut, awal keinginannya mengabdi tak mendapat restu dari keluarganya. Pasalnya, korban jiwa dan kasus positif terus bertambah sejak kasus pertama diumumkan pemerintah secara resmi pada awal Maret 2020. Berperang dengan virus yang begitu cepat berpindah dan menginfeksi banyak orang membuat keluarga dr. Farin ragu dengan keputusan yang diambil dokter yang pernah bertugas di daerah Sulawesi Selatan ini.

“Saya tidak menyerah dengan keinginan saya untuk mengabdikan diri, saya terus meyakinkan orang tua dan keluarga. Akhirnya izin dari orangtua saya keluar pada Agustus lalu dan mulai September saya bertugas di Wisma Atlet,” kisahnya dalam Dialog Produktif yang mengangkat tema ‘Berbakti untuk Kemanusiaan Tanpa Pamrih’. Dialog ini diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Jumat, 4 Desember 2020 dalam rangka Hari Relawan Internasional pada 5 Desember dikutip Utara times dari satgas covid19.go id.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Virgo Kedepan Akan Luar Biasa, Scorpio Tidak Ada Yang Mempercayaimu

Baca Juga: Menjelang Pilkada Serentak, Ini 4 Pesan Penting Satgas Covid-19

Selama bertugas, banyak suka duka yang dihadapinya apalagi pada September lalu, tempat tidur di komplek Wisma Atlet hampir penuh. “Awalnya takut, namun akhirnya cepat beradaptasi. Sistem kerja shift 8 jam namun karena memakai APD maka harus bersiap satu jam sebelumnya. Selama bertugas juga tidak boleh membuka APD jadi tidak boleh buang air dan terpaksa puasa,” ceritanya.

Meski termasuk dokter muda dan dari daerah, dr.Farin merasa aman dan nyaman selama melayani pasien. Dia juga tidak merasa berjarak dengan tenaga medis dan kesehatan lainnya.

“Di sini semuanya satu misi untuk menangani COVID-19 jadi semuanya disiplin. Beda dengan di luar, masih ada yang cuek dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Reflection from ‘Mulan’ dan Terjemahannya, Oleh Salah Satu Artis Tanah Air

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: satgas covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x