Network
UTARA TIMES – Istilah Ghosting sedang ramai diperbincangkan warganet belakangan ini sehingga menjadi trending topik di Twitter.
Penyebab utamanya adalah karena Ghosting itu dilakukan oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, kepada pacarnya, Felicia baru-baru ini.
Ghosting sendiri didefinisikan sebagai menghilangnya seseorang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Biasanya terjadi dalam hubungan asmara.
Baca Juga: Max Sopacua Bantah Berikan Imbalan 100 Juta pada Kader Demokrat versi KLB
Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak 9 Maret 2021: Sagitarius, Taurus, dan Aries, Drama Melelahkan Batin
Ghosting termasuk ke dalam kategori kekejaman emosional, menurut psikolog Jennice Vilhauer dan Analisa Widyaningrum.
“Jika kamu sedang menjalin hubungan lalu kamu hilang. Berdasarkan teori, sebenarnya kamu sedang melakukan kekejaman emosional,” ujar Analisa sebagaimana dikutip Utara Times dari mikrofon.id Selasa, 9 Maret 2021.
Dalam kanal YouTube MengAnalisa, Widyaningrum mengungkapkan bahwa populernya istilah ghosting sebenarnya dipengaruhi oleh kemunculan beberapa aplikasi online dating seperti Tinder, WeChat, dan sebagainya.
Baca Juga: Saksikan! Acara MNCTV Hari Ini Ada Upin dan Ipin Hingga Blockbusters Tayang Malam Hari
Menurutnya, ghosting bisa terjadi karena beberapa sebab, salah satunya karena pengaruh teknologi tersebut.
Namun, jika Anda atau teman Anda menjadi korban ghosting, ada 5 tips yang ditawarkan oleh Widyaningrum seperti sudah ditayangkan dalam kanal YouTube MengAnalisa pada 2 Maret 2021.
1. Terima keadaan jika Anda adalah seorang korban Ghosting
Perlu diingat, seseorang tidak bisa dipaksa untuk mencintai selain diri Anda sendiri yang memaksanya.
Artinya, proses bangkit dari Ghosting adalah proses yang sangat berat. Tetapi, jangan pernah lupa kalau Anda harus bisa menerima kenyataan.
Perilaku Ghosting bisa dijadikan pegangan bahwa pasangan Anda bukanlah orang yang tepat untuk Anda.
2. Sadari dan artikulasikan perasaan Anda
Biarkan dan rasakan segala emosi yang hadir ketika Anda melalui proses bangkit ini. Sadari juga apa yang muncul.
Artikulasikan perasaan Anda, dalam artian jika Anda sedih, marah, kecewa, atau jengkel, katakan dan ekspresikan perasaan tersebut.
Namun, jangan lupa untuk tidak sampai berlarut-larut. Berilah waktu tenggat sampai kapan Anda harus berhenti untuk bersedih dan mulai berpikir ke depan.
Baca Juga: Aldebaran Rela Bolos Kerja Demi Merawat Andin dalam Ikatan Cinta Episode 194 Hari Ini
3. Identifikasi apa yang Anda butuhkan
Setelah mengekspresikan segala kesedihan Anda dan mengetahui apa yang akan dikerjakan selanjutnya, Anda harus mulai belajar menerima kenyataan.
Dari proses tersebut, Anda mulai menyadari segala hal agar tidak menyalahkan diri sendiri.
Menyalahkan diri sendiri tidak akan membuat segalanya menjadi lebih baik, justru itu dapat memperburuk kondisi diri sendiri dan bisa berimbas kepada orang sekitar.
Baca Juga: Simak Jadwal SCTV Selasa, 9 Maret 2021 Ada FTV Pagi Romantis Hingga Buku Harian Seorang Istri
4. Hindari keinginan untuk menghubungi pelaku Ghosting
Hindarilah keinginan untuk menghubungi pelaku ghosting, karena hal tersebut bisa semakin menyakiti diri Anda sendiri.
Pada saat pelaku ghosting berhenti menghubungi dan sulit dijangkau, tetapi Anda tetap menghubunginya, itu hanya akan semakin membuka “luka” dalam diri Anda.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Bandung Selasa 9 Maret 2021, Ada Potensi Hujan Sedang Disertai Angin Kencang
Jadi, jika Anda tergoda untuk menghubunginya lagi, tarik nafas lalu artikulasikan perasaan Anda dan lihatlah kontak Anda lagi.
Mungkin, ada seseorang yang lebih pantas untuk Anda hubungi, bukan lagi dia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Cirebon Hari Ini Akan Didominasi Oleh Hujan
5. Hindari menyendiri terlalu lama
Perilaku ini dapat menyebabkan Anda merasa semakin sendiri. Keluar dan bergaulah bersama kerabat terdekat, itu akan menjadi suatu langkah yang baik.***
