Makna Ungkapan Ramadhan 2021: Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah

- 16 April 2021, 05:20 WIB
Ilustrasi orang tidur
Ilustrasi orang tidur /Pexels/ Andrea Piacquadio

Hal ini sejalan dengan Hadist Imam al-Ghazali mengenai adab orang puasa adalah tidaklah banyak tidur di siang hari:

بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه

Baca Juga: Wajib Simak! Inilah Rumus Agar Tubuh Tidak Dehidrasi Selama Puasa di Ramadhan 2021

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246).

Tidurnya orang puasa dapat bernilai ibadah jika diniatkan untuk menghindari hal-hal negatif seperti ghibah atau menggunjing orang lain, seperti yang diungkapkan Syekh Nawawi al-Batani:

وهذا في صائم لم يخرق صومه بنحو غيبة، فالنوم وإن كان عين الغفلة يصير عبادة، لأنه يستعين به على العبادة

Baca Juga: Pada 3 Ramadhan 1442 H, Diberikan Rezeki Serta Kewaspadaan atas Doa Harian Ramadhan 2021

“Hadits ‘tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’ ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Hal. 66)

Selain itu Ibnu Hajar juga menjelaskan mengenai perihal tidurnya orang puasa lebih baik dari pada digunakan untuk menggunjing orang lain:

Baca Juga: Info Ramadhan 2021, Berikut Adalah 14 Titik Larangan Mudik di Jawa Tengah

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x