UTARA TIMES - Puasa di bulan Ramadhan sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu sejak zaman kejayaan Rasulullah SAW.
Sebagaimana firman Allah SWT tentang berpuasa di bulan Ramadhan, “Kamâ kutiba 'alal ladzîna min qablikum” yang artinya ‘sebagaimana diwajibkan atas (umat-umat) yang sebelum kamu’.
Firman Allah SWT yang tertuang di dalam surat Al-Baqarah tersebut di atas membuktikan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan sudah dilakukan sejak dahulu kala.
Baca Juga: Ceramah Ramadhan 2021: Berikut Golongan yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
Dari segi ajaran agama, para ulama menyatakan bahwa semua agama samawi, sama dalam prinsip-prinsip pokok akidah, syariat, serta akhlaknya.
Ini berarti bahwa semua agama samawi mengajarkan keesaan Allah, kenabian, dan keniscayaan hari kemudian.
Shalat, puasa, zakat, dan berkunjung ke tempat tertentu sebagai pendekatan kepada Allah adalah prinsip-prinsip syariat yang dikenal dalam agama-agama samawi.
Tentu saja cara dan kaifiyyâtnya (tata-caranya) dapat berbeda, namun esensi dan tujuannya akan sama saja.