Kapan Pelaksanaan Puasa Arafah? Berikut Penjelasan dari Para Ulama Indonesia

- 8 Juli 2021, 19:17 WIB
Gunung Arafah,/Kapan Pelaksanaan Puasa Arafah? Berikut Penjelasan dari Para Ulama Indonesia
Gunung Arafah,/Kapan Pelaksanaan Puasa Arafah? Berikut Penjelasan dari Para Ulama Indonesia /Unsplash/@swafie

UTARA TIMES – Salah satu puasa sunah yang dilakasnakan satu hari sebelum Idul Adha 2021 atau di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah.

Ibadah sunah puasa Arafah yang dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha 2021 memiliki keutamaan yakni dapat menghapus dosa tahun lalu dan dosa yang akan datang.

Berikut penjelasan hadits Nabi mengenai keutamaan puasa Arafah:

Baca Juga: Ini Lafal Niat Puasa Arafah Lengkap Berserta Keutamaannya

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الَّذِيْ قَبْلَهُ وَالَّتِيْ بَعْدَهُ

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari Arafah bisa menghapus (dosa) setahun yaitu tahun yang sebelum dan sesudahnya,” (HR Muslim).

Adapun waktu pasti pelaksanan puasa Arafah selalu menjadi perdebatan, yakni apakah puasa Arafah dilaksanakn mengikuti peristiwa wuquf jamaah haji di Arab Saudi?

Ataukan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah di Indonesia.

Menurut para Ulama yang diangkat dalam batshul masail forum Muktamar ke 30 di Pondok Pesantren Lirboyo mengatakan, jika waktu Indonesia lebih cepat 4-5 jam dari waktu Arab Saudi.

Dengan demikian, waktu pelaksanaan puasa Arafah akan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzhulhijjah berdasarkan kalender negara setempat, yang mana hal ini berdasarkan rukyatul hilal.

Baca Juga: SEA Games Vietnam Ditunda hingga Tahun Depan! KOI: Tahun 2021 SEA Games di Vietnam Tidak Ada

Dalam sebuah Kitab Futahul Wahhab karya Syekh Sulaiman Al-Jamal, para Ulama menjelaskan waktu pelaksanaan puasa Arafah, yang mana artinya sebagai berikut:

Artinya, “Para Ulama berkata, ‘Hari raya fitri itu bukan berarti awal Syawwal secara mutlak, (namun) adalah hari di mana orang-orang sudah tidak berpuasa lagi, demikian halnya hari nahr adalah hari orang-orang menyembelih kurban, dan begitu pula hari Arafah adalah hari yang menurut orang-orang tampak sebagai hari Arafah, meski tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah, mengingat hadits, ‘Berbuka (tidak puasa lagi) yaitu hari orang-orang tidak berpuasa dan Idul Adha adalah hari orang-orang menyembelih kurban,’ (HR Tirmidzi, dan ia shahihkan). Dalam riwayat Imam Syafi’i ada hadits, ‘Hari Arafah adalah hari yang telah dimaklumi oleh orang-orang.’ Barangsiapa melihat hilal sendirian atau bersama orang lain dan ia bersaksi dengannya, lalu kesaksiannya itu ditolak, maka ia harus wuquf sebelum orang-orang, tidak  boleh wuquf bersama mereka, dan wuqufnya mencukupi (sebagai rukun haji). Sebab yang menjadi pedoman perihal waktu masuk dan keluarnya hari Arafah adalah keyakinannya sendiri,” (Lihat Sulaiman bin Manshur Al-Jamal, Futuhatul Wahhab bi Taudhihi Fathil Wahhab, (Mesir, At-Tujjariyah Al-Kubra: tanpa catatan tahun), jilid II, halaman 460).

 Baca Juga: Bupati Indramayu Nina Agustina Melakukan Kunjungan Vaksinasi Di Desa Krimun Kecamatan Losarang

Berdasarkan pendapat para Ulama diatas, waktu pelaksanaan puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum hari raya Idul Adha 2021.

Penetapan waktu pelaksanaan puasa Arafah berdasarkan pada aktivitas rukyatul hilal pada negeri tersebut, bukan berdasarkan pada wuquf jamaah haji di bukit Arafah, Arab Saudi.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah