Menurut Ustadz bukan saja soal ekonomi, hari-hari, kesulitan, kesusahan, tapi juga mengubah yang tidak biasa bangun malam, jadi bisa dan biasa bangun malam.
Menurut Ustadz bukan saja soal ekonomi, hari-hari, kesulitan, kesusahan, tapi juga mengubah yang tidak biasa bangun malam, jadi bisa dan biasa bangun malam.
Baca Juga: Puisi Kemerdekaan Jelang 17 Agustus 2021, HUT RI ke-76: Merdeka Belajar
“Yang biasa maksiat, jadi biasa tobat. Yang biasa bikin dosa, jadi biasa ibadah. Untuk yang ga biasa berjamaah di masjid, jadi bisa berjamaah.
Yang anaknya bararandel, jadi baik-baik semua anaknya. Dari suami/istri yang tidak/kurang menyenangkan hati, jadi menyenangkan/menentramkan hati,” kata Ustadz Yusuf Mansur.
“Dulu ibu saya bilang, baca doa ini 111x (seratus sebelas kali) kalo lagi susah banget-banget. Kalo ga bisa, ga sempet, 33x (tiga puluh tiga kali). Atau 11x (sebelas kali). Atau 3x (tiga kali). Kalo ga bisa juga, minimal banget, 1x (sekali). Kalo ga bisa juga, ya udah, berarti emang ga mau mengundang pertolongan Allah. Begitu ibu saya menasihati saya,” ujar Ustadz Yusuf Mansur.
Baca Juga: China Kembali Dihantam Badai, Kali Ini Angin Topan Terjang di Pusat Bisnis Shanghai
“Dan ini bacanya tiap-tiap habis shalat. Tapi zikir/ wirid habis shalatnya, baca dulu. Jangan sampe enggak. Soal jumlah berapa kali bacanya, penting ga penting dah. Kita disuruh baca asmaaul husna. Soal jumlah, saudara aja yang coba disiplin sendiri.” ujarnya.
Kendati demikian, berkat doa seorang Ibu, kondisi Ustadz Yusuf Mansur semakin hari semakin membaik.***
Editor: Nur Umar
Sumber: Portal Majalengka