Muharram atau Suro Disebut Bulan Sial, Benarkah? Buya Yahya Menjawab

- 4 Agustus 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi Muharram atau Suro Disebut Bulan Sial, Benarkah? Buya Yahya Menjawab
Ilustrasi Muharram atau Suro Disebut Bulan Sial, Benarkah? Buya Yahya Menjawab /Youtube.com/ Al-Bahjah TV

UTARA TIMES – Tidak asing, saat mendengar bahwa bulan Muharram atau (dalam bahasa jawa disebut) bulan Suro, banyak anggapan sebagai bulan keramat.

Anggapan sebagian kalangan masyarakat mengenai bulan Muharram atau “Suro” ini dikaitkan dengan kesialan dan kemistisan.

Pada tanggal-tanggal tertentu bulan Muharram atau “Suro” ini, khususnya masyarakat Jawa menghindari menggelar acara besar seperti hajatan.

Baca Juga: Paling Baru! Twibbon Tahun baru Islam 2021 untuk Peringati 1 Muharram 1443 H

Bahkan, saking pengeramatan dan menisbahkan kemistisan pada bulan ini sampai tidak berani bepergian jauh, karena khawatir ditimpa kesialan.

Lantas, benarkah jika bulan Muharram atau “Suro” ini merupakan bulan yang keramat dan sial?

Berikut ini jawaban Buya Yahya terkait pengeramatan dan sematan “sial” pada bulan Muharram atau Suro.

“Semua hari adalah baik. Hari jelek hanya ada satu, ketika manusia melanggar perintah dan larangan Allah. Bulan Suro merupakan bulan yang penuh rahmat bukan keramat,” ujarnya sebagaimana dikutip Utara Times dari Portal Jember Selasa, 3 Agustus 2021.

Baca Juga: 1 Muharram 1443 H, Ini Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah Berikut Waktu Membacanya

Halaman:

Editor: Mutohirin

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah