Waspada! Berikut 3 Dosa Mertua Kepada Menantu, Jangan Sampai Menyesal

- 5 Agustus 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi Mertua Menantu
Ilustrasi Mertua Menantu /

UTARA TIMES - Pernikahan memang ada banyak cerita yang lahir, mulai dari masalah kedua pasangan hingga masalah bersama mertua.

Menjadi seorang mertua sering kali menjadi sosok yang selalu dihormati, mertua adalah orang tua kedua bagi seorang anak ketika telah menikah.

Mertua sering kali menjadi ibu kedua, tapi kedudukan mertua harusnya tidak dibedakan oleh orang tua kandung, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Contoh Puisi 1 Muharram 1443 H yang Menyejukkan Hati: Setetes Embun

Ini sudah menjadi hal biasa yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.

Namun, taukah Anda meski menjadi sosok yang dituakan nyatanya ada beberapa hal yang bisa membuat seorang mertua berdosa.

Tahukah kamu? Ternyata menjadi mertua itu tidak gampang. Ada hal-hal yang harus di waspadai ketika berhadapan dengan menantu agar tidak berujung dosa.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Bologna Dalam Pertandingan Persahabatan, Saksikan di Vidio

Berikut 3 Dosa Mertua Kepada Menantu yang perlu di waspadai.

  1. Ikut Campur Urusan Rumah Tangga

Hal seperti ini, sangat sering dijumpai dimana seorang mertua masih ikut campur urusan rumah tangga anaknya.

Padahal mencampuri urusan rumah tangga menantu,  merupakan hal yang tidak dibenarkan dalam syariat agama.

Dari kanal Youtube Jamaah Nurul Qolbi, menjelaskan bahwa apabila seorang anak sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri, maka tugas sebagai orang tua dalam hal ini sudah selesai.

Sehingga seorang mertua tidak diperkenankan mencampuri apa yang menjadi urusan dari keluarga menantu, kecuali jika anak atau menantu meminta pendapat mertua.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Bologna Dalam Pertandingan Persahabatan, Saksikan di Vidio

  1. Memandang Rendah dan Menjelek-jelekkan Menantu

Ini juga sepertinya sudah menjadi hal biasa yang dilakukan oleh seorang mertua, ketika tidak menyukai menantunya.

Padahal harusnya seorang mertua dari pada Menjelek-jelekkan menantunya, lebih baik mengoreksi mengapa anaknya bisa dipertemukan oleh Allah SWT.

Selain itu, mertua juga lebih baik memberikan motivasi dan mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan menantunya, selama hal tersebut tidak meyimpang dari syariat agama.

Karena semua itu juga demi kebaikan keluarganya hari ini hingga dimasa mendatang.

Itulah mengapa ketika memutuskan menikah, seorang anak atau menantu sangat di sarankan dalam agama, untuk hidup terpisah dari orang tau maupun menantu.

Ini bertujuan menghindari berbagai gesekan yang bisa saja menghancurkan pernikahan yang sangat di benci oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bahas Bulan Suro! Malam 1 Suro 2021 Ternyata Masuk Suro Tundhan, Ini Penjelasannya

  1. Menuntut Menantu Harus Sesuai Keinginan

Setiap manusia sudah tentu di bekali dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada yang pandai memasak namun tidak pandai dalam mengurus anak.

Ada pula yang pandai mencari rezeki tapi kurang mahir dalam mengurus pekerjaan rumah.

Untuk itu dari pada menjatuhkan menantu, ada baiknya seorang mertua menyadari kelebihan dan kekurangan dari menantunya.

Dalam kanalYoutube Jamaah Nurul Qolbi menjelaskan bahwa, apabila mertua menuntut keinginannya kepada menantu.

Baca Juga: Nauzubillah! Inilah 13 Ciri Wanita yang Dinikahi Jin

Maka hal tersebut sangatlah tidak dibenarkan dalam ajaran Islam, karena hal ini bisa memicu pertengkaran antara menantu dan mertua yang berujung pada dosa besar.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Youtube Jamaah Nurul Qolbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah