Mengapa aku diciptakan
Jika hanya menyelimuti kesialan
Suatu waktu suro mengadu pada Tuhan
Dengan air mata yang berlinangan
Tuhan menghapusnya
Meberikan secercah bahagia
Bahwa suro adalah
Bulan yang menjadi mulia
Demikian puisi bulan Suro atau bulan Muharram, yang pas sekali dibacakan pada awal tahun baru hijriyah mendatang.***