Sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu yang telah lewat kecuali apa yang telah dicatat oleh malaikat. Baik buruk, besar kecil, semua tercatat sebagai amal kita.
Maka sungguh betapa ruginya orang yang tidak memanfaatkan waktunya untuk selalu menambah amal kebajikan, apalagi jika kemudian malah dipenuhi dengan kemaksiatan demi kemaksiatan.
Rugilah kita jika tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya melalui ibadah, amal shalih dan berbagai kegiatan manfaat.
Baca Juga: Amalan Menulis Lafadz Bismillah di Awal Muharram, Tidak Banyak yang Tahu! Inilah tata caranya
Allah mengingatkan kita tentang waktu dalam Surat Al-Ashr.
Artinya: ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS Al-‘Ashr: 1-3).
Hadirin rahimakumullah
Momen hijrah Nabi dari Makkah menuju Madinah sebagai awal penghitungan kalender Islam atau Tahun Baru Hijriyah, mengandung makna yang sangat dalam.
Hijrah mengandung makna tekad untuk terus maju dalam kebaikan, semangat perjuangan menegakkan kalimah Allah, perencanaan yang matang, dan kerja keras ke arah tujuan yang jelas, ridha Allah.
Tujuan akhir ridha Allah, harus dimulai dengan niat awal karena Allah pula. Itulah maka, hadits yang berkaitan dengan hijrah disandingkan dengan niat.