Contoh Naskah Orasi Berjudul Stop Korupsi, Pelajari untuk Belajar Berbicara Didepan Khalayak

- 21 Agustus 2021, 09:38 WIB
ilustrasi orasi/Contoh Naskah Orasi Berjudul Stop Korupsi, Pelajari untuk Belajar Berbicara Didepan Khalayak
ilustrasi orasi/Contoh Naskah Orasi Berjudul Stop Korupsi, Pelajari untuk Belajar Berbicara Didepan Khalayak /



UTARA TIMES- Pada Artikel ini berisi mengenai naskah orasi yang berjudul Stop korupsi.

Naskah orasi ini adalah bagian dari contoh jika anda memerlukanya untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah, komunitas atau organisasi.

Pengertian Orasi sendiri menurut KBBI di ambil dari kata baku orasio yang artinya pidato atau khutbah.

Secara naratif orasi diartikan menyampaikan sesuatu didepan khalayak ramai yang memiliki cita cita yang sama dengan cara persuasif.

Baca Juga: Puisi Kemerdekaan Singkat dan Bagus pada 17 Agustus, Cocok Dibaca Sekarang!

Orang yang sedang ber- orasi disebut sebagai orator, adapun untuk mengetahui contoh naskah orasi dikutip Utara Times dari laman UMY, berikut naskah orasi yang ditulis oleh Ahmad Rais Habib.

Apa kabar rakyat Indonesia? Kami datang bukan untuk membuat kekacauan, bukan untuk mengusik ketenangan kalian semua, tetapi kami datang untuk menyadarkan kita semua dari ketidak pedulian kita kepada sesama, dan kami datang untuk aksi damai sebagai bentuk perlawanan melawan tindak korupsi di Negara Indonesia ini.

Indonesia adalah bangsa yang besar, bahkan banyak yang bilang tanah kita tanah surga. Namun, jutaan rakyat direnggut  kesejahteraannya oleh para pemimpin yang korup, tikus-tikus bangsa yang selalu benar di mata hukum. Sejak 17 agustus 1945, Indonesia telah merdeka dari penjajah, tetapi ternyata udara kemerdekaan hanya diperuntuhkan untuk segelintir golongan, bukan kepada rakyat kecil.

Dikala bangsa-bangsa lain terus berlomba membangun industri, pendidikan dan infrastruktur negaranya, kita masih tergletak lemah tak berdaya digroroti korupsi. Apakah ada yang tahu sudah berapa uang rakyat yang pernah dikorupsi tikus-tikus di Negara ini?. Tak ada yang bisa menjawab ini, karena terlalu banyak saudara-saudaraku, tetapi siapa masih yang peduli dengan itu semua, kalo setiap orang, setiap golongan sibuk menyuarakan kepentingan masing-masing.

Baca Juga: Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat untuk Anak SMP dan SMA, Cocok Dibacakan di HUT RI ke-76: Patriotisme

Bumi pertiwi menangis, menangis melihat setiap hari bangsa ini selalu dilanda kasus-kasus baru, dan semuanya kebanyakan kasus korupsi. Ini membuktikan betaparakusnya para pejabat Negara ini, merampas uang rakyat untuk memperkaya diri pribadi. Masihkah kita akan diam saudara-saudaraku?. Jangan hanya menjadi pemuda yang penakut dan membiarkan korupsi di Indonesia terus terjadi.

Tindakan korupsi adalah kejahatan yang sangat bejat, uang rakyat dihabiskan untuk kepentigan pribadi. Korupsi di Negara ini telah merugikan rakyat dan Negara puluhan triliun bahkan ratusan triliun. Korupsi jelas-jelas adalah virus ganas yang mampu menumbangkan suatu bangsa besar ini, oleh karena itu wajib kita basmi. Tetapi masih adakah orang yang peduli dengan itu semua?, masih adakah orang yang peduli dengan nasib bangsa?, masih adakah orang yang peduli akan hak rakyat yang terampas?. Kalau masih ada yang peduli, jangan diam, bangkit dan bersuaralah.

Ini adalah negeri kita, bangsa kita, tanah kita, rumah kita, dan kita tidak boleh membiarkan korupsi menindas rakyat, kita rebut kemerdekaan untuk kita wahai rakyat dan pemuda Indonesia.

Para pemangku kekuasaan Negara ini telah menjadi buta, buta akan penderitaan rakyat. Telah menjadi tuli, tuli akan tangisan anak-anak yang tidak sekolah, dan mereka telah berubah menjadi piranha yang mampu menghabiskan uang rakyat hanya dengan sekejap mata.

Rakyat hanya menangis menyaksikan perampasan diseluruh penjuru nusantara yang dilakukan pemimpinnya sendiri. Dengan congkaknya para koruptor berjalan di bumi pertiwi ini tanpa malu, malah bangga atas kejahatannya.

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Tema 2 Subtema 1 Kelas 3 SD Halaman 47, 48, Pembelajaran 6

Apakah mereka berhak hidup saudara-saudaraku?, apakah mereka berhak menginjak bumi pertiwi ini saudara-saudaraku?. Mereka tak pantas hidup saudara-saudaraku, penipu-penipu berdasi pantasnya kita jebloskan kepenjara saja. Namun, apakah hukum kita mampu untuk melakukan itu? Apakah mereka bernani mengungkap kebenaran?

Wahai saudara-saudaraku, hukum bangsa kita seakan tak mampu berbicara lagi, para penegaknya telah di bayar oleh para koruptor untuk menyelamatkan mereka di meja hijau.

Maka dari itulah kita disini untuk menuntut hukum yang bersih dari kepentingan-kepentingan suatu golongan ata individu, hukum harus independen, hukum harus tegas dalam menindak para koruptor, kalau perlu hukuman mati pantas kita berikan kepada para koruptor. Setuju??

Kepada seluruh mahasiswa di seluruh penjuru nusantara, mari kita saling bergandengan tangan membentuk pagar manusia yang kuat, untuk melawan korupsi di Negeri ini.

Hukum seakan tak berdaya lagi melawan korupsi, takkan ada lagi harapan kalau kita para mahasiswa juga tidak peduli lagi dengan nasip jutaan rakyat jelata di negeri ini. sekarang, para wakilk rakyat kita tak mampu lagi mewakili rakyat, tak mampu lagi menjadi penyambung lidah rakyat Indonesia, karena mulut mereka telah jadi bisu disumpal dengan kepentingan-kepentingan mereka sendri.Hidup mahasiswa………!! Hidup mahasiswa………!! Hidup mahasiswa.

Baca Juga: Intip Kunci Jawaban MTK Kelas 7 SMP Halaman 63 Poin B. Soal Uraian pada Ayo Kita Berlatih 1.5

Kawan-kawan semua, jangan kita gentar berdiri di barisan paling depan untuk melawan apapun bentuk penindasan di negeri ini. sudah terlalu lama virus korupsi melanda bangsa kita, oleh karena itu hari ini harus kita hapuskan dari bumi pertiwi. Sudah terlalu banyak rakyat yang sengsara dikarenakan pencurian besar-besaran uang rakyat bangsa ini. Sekarang marilah kita berpegang tangan membentuk barisan untuk maju. Nasib bangsa ini bukan di tangan presiden lagi, bukan pula di tangan wakil rakyat lagi, tetapi di tangan para para pemudanya yang cinta kepada bangsa sendiri. Siapa kita….? Siapa kita….? Siapa kita…..?

Kita adalah mahasiswa, mahasiswa pergerakan yang tidak terikat oleh suatu kepentingan, tetapi menyuarakan kepentingan rakyat yang tumbuh dari dalam hati, bukan atas perintah siapapun. Selagi kita masih merasa mahasiswa, mahasiswa peduli akan masa depan bangsa, mari kita terus berjuangan melawan korupsi dan apapun bentuk penindasan yang merenggut hak-hak rakyat bangsa Indonesia. Asslamualaikum wr. Wb

Demikian naskah orasi yang berjudul Stop korupsi. Tetap belajar dan pantang menyerah menjadi orator ulung.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: umy.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x