UTARA TIMES – Artikel ini akan berisi 9 kata mutiara dari Kahlil Gibran yang bertemakan perpisahan. Selain mengandung makna yang dalam, juga menyayat hati.
Kahlil Gibran merupakan seorang penyair, seniman, maupun penulis yang berasal dari Lebanon. Karya-karya pun banyak yang menjadi kata mutiara.
Selain itu, Kahlil Gibran juga dikenal dunia lewat maha karyanya yang telah diterjemakan lebih dari 20 bahasa.
Berikut 9 kata mutiara Kahlil Gibran tentang perpisahan yang selain penuh makna juga mampu menyayat hati para penikmatnya.
1
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah melepaskan bukan akhir dari dunia
Melainkan awal suatu kehidupan baru
2
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati
Dibandingkan menangis tersedu-sedu
Air mata yang keluar dapat dihapus
Sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang
3
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang
Jangan lepaskan dia
Jangan pecaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-bnar mencintai
Melainkan berjuangah demi cintamu, itulah cinta sejati
4
Manusia tidak dapat menuai cinta
Sampai ia merasakan getirnya perpisahan yang membuka semua sekat kesadarannya
Merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan
5
Cinta tidak menyadari kedalaman
Sampai saat perpisahan menjelang
6
Ketika tiba saat perpisahan, janganlah kalian berduka
Sebab apa yang paling kalian kasihi darinya
Mungkin akan nampak lebih nyata dari kajauhan
Seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran
7
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita
Yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan
BerdosaLah mereka yang mematikan suluh itu
Dan menguburkannya ke dalam abu
8
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui
Mereka dipisahkan karena alasan duniawi
Dan dipisahkan di hujung bumi
Namun jiwa tetap ada di tangan cinta
Terus hidup, sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan
Baca Juga: 8 Kata Mutiara Kahlil Gibran tentang Cinta dari Surga yang Penuh Makna
9
Membisikkan selamat tinggal berulang kali
Aku segera bergerak diam-diam
Dari balik kebiruan cakrawala untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya dan kami berpadu dalam adonan terindah
Demikian 9 kata mutiara dari Kahlil Gibran tentang perpisahan yang mengandung makna mendalam, dan mampu menyayat hati para penikmat per bait syairnya.***