5 Prinsip Parenting Anak atau Pola Asuh yang Wajib Diterapkan Orang Tua kepada Anak, Bisa Buat Anak Cerdas

- 28 Oktober 2021, 14:40 WIB
5 Prinsip Parenting Anak atau Pola Asuh yang Wajib Diterapkan Orang Tua kepada Anak, Bisa Buat Anak Menjadi Cerdas!
5 Prinsip Parenting Anak atau Pola Asuh yang Wajib Diterapkan Orang Tua kepada Anak, Bisa Buat Anak Menjadi Cerdas! /Pixabay/AdrewAngelov

UTARA TIMES - Parenting Anak atau Pola Asuh yang keliru akan mempengaruhi perilaku anak dikemudian hari.

Parenting Anak atau Pola Asuh yang tepat sangatlah penting untuk dipelajari dengan seksama oleh setiap orang tua.

Parenting Anak atau Pola Asuh yang tepat akan mendukung kecerdasan anak serta memberikan perlindungan kepada anak dari rasa cemas, depresi, pergaulan bebas, penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Baca Juga: Menghitung Volume Limas, Simak Kunci Jawaban Matematika Halaman 175 Kelas 5 SD

Dikutip dari alodokter.com, ada 5 Prinsip Parenting Anak atau Pola Asuh yang dapat diterapkan oleh setiap orang tua diantaranya:

1. Menjadi Panutan yang Baik Bagi Anak

Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, menjadi panutan yang baik bagi anak adalah salah satu cara mendidik anak yang penting dilakukan oleh para orang tua.

Baca Juga: Siapa Dibalik Perumus Sumpah Pemuda? Ini Dia Sosok Perumus Teks Sumpah Pemuda

Ketika Anda ingin menanamkan karakter positif pada anak, berilah contoh pada mereka, misalnya dengan selalu berkata jujur, berperilaku baik dan santun terhadap orang lain, serta membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.

Selain itu, tunjukkan kepada anak bagaimana cara hidup sehat, misalnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari, menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur, serta membuang sampah pada tempatnya.

2. Jangan Terlalu Memanjakan Anak

Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini Anda selalu menuruti kemauan si buah hati. Nah, ini saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut sekaligus memberi pembelajaran pada anak agar ia tidak terlalu manja.

Sebagai contoh, jangan turuti kemauan anak ketika dia menangis atau  karena menolak saat orang tua ingin mendidik untuk makan sehat, menonton televisi saat waktunya tidur malam, minta dibelikan sesuatu yang tidak ia butuhkan, atau ketika ia merengek untuk bermain gadget.

Mendisiplinkan anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang anak yang penting dilakukan orang tua dalam membentuk karakter yang baik pada anak.

Meski demikian, jangan pula memarahinya atau bahkan memukulnya ketika ia berbuat kesalahan. Cobalah menegurnya dengan lembut namun tegas ketika ia berbuat salah dan berikan pemahaman kepadanya.

Jangan lupa juga berikan pujian ketika ia melakukan hal yang baik. Ini akan memotivasinya untuk menjadi anak yang baik.

3. Luangkan Waktu untuk Anak Setiap Hari

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya, bisa melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk. Biasanya, mereka melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari orang tua.

Jadi, sesibuk apa pun Anda, selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Terutama bagi para ayah, ini sangat penting untuk menjalin hubungan ayah dan anak yang baik.

Namun perlu diingat, melibatkan diri dalam kehidupan anak bukan berarti Anda harus terus-menerus berada di sampingnya, lho!

Luangkan waktu untuk menjalin hubungan dan kegiatan berkualitas, seperti sarapan bersama, mengantarnya ke sekolah, datang ke setiap acara yang dilakukan anak, atau sebatas berbincang sebelum tidur mengenai kegiatan yang dilakukannya seharian.

4. Menumbuhkan Sifat Kemandirian Anak

Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.

Saat anak memasuki masa remaja, orang tua juga bisa mendukung dan membantu anak untuk menyelesaikan masalah pribadinya, yaitu dengan berdiskusi dan mengarahkan pikiran anak untuk mengambil sikap terbaik.

Pahamilah bahwa belajar mandiri tidak mudah bagi anak. Jadi, tunjukkan apresiasi dan kasih sayang Anda pada setiap usaha dan keberhasilannya. Misalnya, dengan mengucapkan terima kasih atau memberikan pujian ketika ia menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Anda juga bisa menyelipkan selembar kertas di bekal makanannya yang bertuliskan “Mama sayang dan bangga padamu”. Dengan begitu, anak akan merasa dirinya berharga. Namun ingat, saat mereka gagal atau berbuat salah, jangan mengejeknya, apalagi membandingkan dirinya dengan anak-anak lain.

5. Buatlah Peraturan di Rumah beserta Alasannya

Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat.

Misalnya, menggunakan listrik seperlunya untuk menghemat biaya, tidak berlebihan dalam menggunakan gadget atau handphone karena tidak baik untuk kesehatan, atau tidak menonton TV sebelum pekerjaan rumah selesai.

Pastikan Anda selalu konsisten dalam menerapkan peraturan yang Anda buat. Jika Anda tidak konsisten, anak akan merasa bingung dan mungkin akan meremehkan peraturan.

Mendisiplinkan anak memang penting, tapi tidak dengan cara yang terlalu keras, seperti melontarkan kata-kata kasar atau bahkan memukulnya. Anak yang terbiasa dipukul orang tuanya cenderung lebih suka berkelahi dan melakukan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dengan teman-temannya.***

Editor: Nur Umar

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x