Bolehkan Menceritakan Mimpi Kepada Orang Lain? Begini Jawaban Al-Qur'an dan Hadits

- 10 November 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi mimpi.
Ilustrasi mimpi. /pexels.com/johnmarks-smith

UTARA TIMES - Ketika bermimpi kadangkala kita menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.

Terlebih untuk mimpi yang buruk, karena diyakini mimpi buruk tersebut tak akan terjadi jika segera menceritakan kepada orang lain.

Dalam Islam, menceritaan mimpi kepada orang lain memiliki etika dan aturan tersendiri karena mimpi dalam agama Islam diyakini sebagai sebuah petunjuk.

Lantas bolehkan kita menceritakan mimpi kepada orang lain? Berikut ini penjelasan dalam hadits dan juga panduan dalam menceritakan mimpi.

Ustadz Abu Sa’ad menyatakan bahwa seseorang yang bermimpi hendaknya memelihara etika yang perlu dipegang teguh, dan memahami batasan batasan yang selayaknya harus diketahui. Demikian pula dengan menafsirkan mimpi juga tidak boleh sembarangan.

Baca Juga: Doodle Google Hari Ini: Mengenang Ismail Marzuki, Berikut Lagu-lagu yang Pernah Diciptakannya dan Tetap Abadi

Ketika seseorang bermimpi, etika yang harus dipatuhi antara lain:

  1. Tidak menceritakan mimpi kepada orang lain

Etika sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Yakub kepada Nabi Yusuf dalam Qs. Yusuf ayat 5 sebegai berikut:

Ayahnya berkata,” Hai anakku, janganlah kamu veritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan membuat makar dan membinasakanmu.”

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah