Karena itulah Allah memberi iman pada tukang sihir tersebut. Gus Baha mengutip salah satu ayat yang mengisahkan peritiwa tersebut. Mimma antulqiya wa imma nahnu mulqin “bagaimana Musa, apakah kamu akan memulai dahulu”.
Musa kemudian menjawab qoola bal alqu “ tidak, kamu duluan saja” lanjut Gus Baha mengutip ayat selanjutnya. Dalam peristiwa diatas, tukan sihir Firaun mengalami kekalahan dan kemudian beriman.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak bisa menebak karena apa dosa diampuni, namun selama dalam diri manusia masih terdapat kebaikan maka masih terbuka peluang Allah akan memaafkan dosa-dosa tersebut.