Sesampainya di istana mereka menemui ayahnya, sang raja. “Kami tidak hanya membawakan burung emas yang kau minta, ini kuda emas dan putri cantik dari kastil emas.
Setelah hidup di istana, keanehan terjadi. kuda emas tak mau makan, burung emas tak mau berkicau, dan putri cantik itu hanya duduk dan menangis.
Baca Juga: Twibbon HPN 2022 Paling Trending, Peringati Hari Pers Nasional 9 Februari di Media Sosial!
Sementara itu, putra bungsu belum mati di dalam sumur karena saat itu sumur sedang kekeringan.
Jadi ia jatuh di atas lumut yang lunak dan tubuhnya tidak terluka. Rubah pun kembali datang untuk menolong pemuda malang itu.
“Kau sudah kuperingatkan, tapi tenang saja aku akan tetap membantumu. Peganglah ekorku aku akan menarikmu, “ kata rubah.
Ekor rubah itu memanjang ke dalam sumur, putra bungsu pun berpegangan erat. Perlahan rubah menariknya.
“Sekarang kau telah bebas, tapi tetaplah hati-hati. Dua saudaramu mengepung hutan dan mengirim para prajurit untuk membunuhmu,” kata rubah.
“Apa yang harus aku lakukan?” kata si bungsu.