Renungan Harian Kristen - Hukuman dan Penderitaan, Bacaan dari Kitab Yeremia 13:15-27

- 13 Februari 2022, 03:40 WIB
Renungan Harian Kristen - Hukuman dan Penderitaan, Bacaan dari Kitab Yeremia 13:15-27
Renungan Harian Kristen - Hukuman dan Penderitaan, Bacaan dari Kitab Yeremia 13:15-27 /Pixabay/Free-Photos

UTARA TIMES- Berikut ini Renungan Harian Kristen yang bertajuk Hukuman dan Penderitaan.

Renungan Harian Kristen kali ini yang bertajuk Hukuman dan Penderitaan dengan bacaan terambil dari kitab Yeremia 13:15-27.

Adapun ulasan Renungan Harian tentang Hukuman dan Penderitaan yang mengambil nas Alkitab Yeremia 13:15-27 sebagai berikut:

Hukuman dan penderitaan adalah buah yang dipetik bila peringatan atau teguran diabaikan.

Ada kutipan mutiara bijak, "Orang harus menjaga kebaikannya, karena itu adalah investasi yang baik bagi kehidupan."

Baca Juga: Apakah Tanggal 14 Februari Hari Libur? Simak Sejarah Hari Valentine Berikut Ini

Artinya, orang yang selalu berbuat baik, pasti menuai kebaikan sepanjang hidupnya.

Sebaliknya, orang yang tidak menjaga kebaikannya, tentulah akan menuai keburukan.

Tinggi hati, tidak mendengarkan Tuhan, tidak beribadah kepada Tuhan, dan tidak memuliakan nama Tuhan adalah sifat dan kebiasaan buruk manusia yang pasti membawanya kepada hukuman dan penderitaan.

Yeremia mengingatkan umat Tuhan agar jangan tinggi hati.

Mereka harus mendengarkan Tuhan, beribadah, dan memuliakan nama-Nya.

Yeremia menegaskan bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertobat, mengubah perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kehendak-Nya.

Bila kesempatan bertobat diabaikan, Tuhan pasti mendatangkan hukuman dan penderitaan yang tak dapat dielakkan.

Yeremia mengatakan bahwa ketika kesempatan berlalu, dalam sekejap semua kebanggaan, kejayaan, kekuasaan, dan harapan akan hancur.

Itulah yang dialami Yehuda, kerajaan runtuh dan rakyatnya dibawa ke pembuangan sebagai tawanan.
Pihak luar yang biasanya dijadikan sebagai kawan dan membawa upeti berbalik menjadi musuh yang menawan mereka.

Baca Juga: Apakah Libur Isra Miraj 2022 Digeser? Begini Keterangan Lengkapnya

Hal itu menimbulkan rasa sakit dan malu. Tuhan membiarkan mereka dipermalukan. Itu upah untuk mereka yang melupakan Tuhan dan memercayai dusta.

Nas ini mengajarkan kepada kita untuk bertobat selagi masih ada kesempatan agar kita tidak mengalami hukuman dan penderitaan.

Marilah kita menjauhkan diri dari perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan yang dapat mendatangkan hukuman dan penderitaan.

Ingat! Kesempatan itu anugerah Tuhan, jangan diabaikan, agar kita menuai kebaikan-kebaikan Tuhan, bukan hukuman dan penderitaan.

Itulah Renungan Harian Kristen tentang Hukuman dan Penderitaan sebagaimana dikutip Utara Times dari e-Santapan Harian Scripture Union Indonesia.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: renungan kristen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah