UTARA TIMES - Salah satu puasa sunnah yang rutin dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah puasa ayyamul bidh.
Adapun keutamaan puasa ayyamul bidh ini tercatat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhori.
Tepatnya dalam kitab shahih bukhori juz II hal 73 urutan hadits 1178 menjelaskan tentang keutamaan puasa ayyamul bidh berikut ini:
“Kekasihku (Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, dan (3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)
Baca Juga: Berikut Fakta Ariel NOAH yang Alami Kecelakaan dan Dikabarkan Meninggal Dunia
Waktu pengerjaan puasa ayyamul bidh dikerjakan pada pertengahan bulan hijriyah (qomariyah) yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15.
Kenapa dinamakan puasa ayyamul bidh? karena pada malam-malam tersebut bulan purnama tengah bercahaya dengan cahaya (rembulan) yang putih.
Adapun keutamaan puasa ayyamul bidh sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut akan diuraikan dalam artikel ini secara lengkap.
Baca Juga: Europa League: Prediksi Sheriff Tiraspol vs Braga, Kabar Tim, Tanding pada 18 Februari 2022