Bagaimana Menu Berbuka Puasa yang Sehat? Dr. Zaidul Akbar Menjawab

- 7 Maret 2022, 18:05 WIB
Bagaimana Menu Berbuka Puasa yang Sehat? Dr. Zaidul Akbar Menjawab
Bagaimana Menu Berbuka Puasa yang Sehat? Dr. Zaidul Akbar Menjawab /Instagram dr Zaidul Akbar/

UTARA TIMES - Bulan Ramadhan 2022 tinggal menghitung hari. Bulan suci ini di sambut dengan suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia.

Setelah berpuasa satu hari penuh, tentunya buka berbuka puasa menjadi hal yang paling di tunggu tunggu.
Namun terkadang saat kita berbuka, kita terlalu terburu buru untuk mencoba menu yang tersedia.

Sehingga apa yang kita makan justru membuat tidak sehat untuk tubuh kita bersama Dr. Zaidul Akbar ia membagikan menu berbuka puasa yang sehat.

Seperti di kutip Utara Times dalam Portal Jogja.com Dr. Zaidul Akbar menjelaskan menu berbuka puasa yang sehat. Berikut simak ulasannya.

Baca Juga: 10 Quotes Hari Perempuan Sedunia 2022 dari Para Tokoh Dunia, dari Nelson Mandela hingga Michelle Obama

Dr. Zaidul Akbar, penggagas Jurus Sehat ala Rasulullah punya menu buka puasa simpel yang lain daripada menu lain yang anda pernah coba.

Selain diyakini sehat, menu buka puasa ini juga cukup mudah dibuat dan ternyata tidak memerlukan biaya yang mahal.

Inti dari makanan dan minuman yang diperkenalkan oleh dokter lulusan Universitas Diponegoro ini adalah mengkonsumsi makanan real food.

Yaitu makanan yang benar-benar asli, tanpa bahan pengawet, pewarna, perasa dan bukan makanan olahan.

“Makanan yang mendapatkan manfaat dari tanah, matahari,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Bagi mereka yang hendak mengikut gaya hidup sehat, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak mengkonsumsi nasi, gula pasir, tepung, susu hewani dan minyak goreng.

Gantinya sebaiknya adalah memperbanyak buah dan sayur, makanan karbohidrat lainnya seperti kentang serta menggunakan minyak zaitun atau minyak biji anggur.

Selepas adzan magrib, sebaiknya buka puasa dengan segelas air hangat, tiga butir kurma seperti saran Rasulullah, dan tujuh butir almond. Setelah itu dilanjutkan dengan shalat magrib.

Baca Juga: Tidak Bisa Ganti Background Zoom di HP Android Xiaomi atau Redmi? Gampang Ikuti Panduan Berikut

Setelah shalat magrib, sediakan buah dipotong lalu kasih perasan jeruk nipis, madu secukupnya, garam sejumput, minyak biji anggur atau zaitun sedikit, lalu anda aduk-aduk semuanya. Ini namanya makan,” ujar dr. Zaidul Akbar dalam salah satu ceramahnya.

Anda juga bisa menambahkan chia seed dalam makanan buah potong tersebut. “The best ini, anda sudah kenyang hanya dengan makan ini,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Namun bila anda masih lapar, seusai shalat tarawih anda dapat merebus atau mengukus sayur, dimakan begitu saja atau dicocol dengan sambal buatan sendiri.

“Supaya tubuh tidak berat, karena kita mau persiapan tidur,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Alternatifnya, selain dengan makan jamur, anda juga dapat mengkonsumsi jamur karena minim kalori namun mengandung serat tinggi

Jangan lupa, untuk mengkonsumsi jamur juga sebaiknya dikukus atau direbus sebentar.Jangan ditumis menggunakan minyak goreng, namun anda dapat menggunakan sedikit minyak zaitun.

Khasiat dari minyak zaitun sendiri memang sangat besar karena bermanfaat untuk mencegah stroke, menyehatkan jantung, menstabilkan gula darah, serta menyehatkan otak.

Baca Juga: Segera Rilis! Drama Korea ‘Little Women’, Wi Ha Joon Beradu Akting dengan Kim Go Eun, Simak Ulasan dan Sinopsi

Jangan lupa selama bulan puasa, asupan protein juga sangat penting. Anda bisa mendapatkan ini dari tempe dan alpukat. Bila anda tidak dapat lepas dari protein hewani seperti daging ayam, sapi, kambing ataupun ikan, tetap boleh dikonsumsi, namun setelah anda mengkonsumsi buah dan sayur terlebih dahulu sehingga proses pencernaannya dapat berjalan dengan baik.

Minum air putih lebih banyak juga dapat menghindarkan anda dari dehidrasi. Selain itu Indonesia yang kaya akan rimpang berkhasiat dapat dimasukkan dalam menu sahur dan berbuka puasa. 

Misalnya dengan mengkonsumsi jahe, kunyit, kencur, temulawak, serai, daun salam, cengkeh ataupun ketumbar.

Bahan-bahan ini dapat direbus, diseduh ataupun didiamkan semalaman dalam air matang untuk kemudian diminum sarinya untuk memperkuat kesehatan tubuh. Jangan kupas kulitnya, cukup disikat bersih saja.
Selain itu, dapat juga dijadikan bumbu pada masakan seperti yang sudah dilakukan selama ini. Kuncinya, jangan menumis menggunakan minyak goreng.

Begitulah menu buka puasa yang sehat menurut Dr. Zaidul Akbar yang bisa di jadikan referensi menu buka puasa sehat Ramadhan mendatang.

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x