Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Islam Agama Rahmatan Lil Alamin

- 10 Maret 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Islam Agama Rahmatan Lil Alamin
Ilustrasi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Islam Agama Rahmatan Lil Alamin /pixabay.com/mariakray.

Artinya: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. " Juga firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ali Imron,

Artinya: "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Kata Islam diambil dari kata "salam", yang artinya "damai", "selamat", dan "sejahtera". Orang yang berdekatan dengan orang Islam harus merasa damai, harus merasa aman, jadi besaran Islam itu adalah Akhlak. Kita mempelajari akhlak karena ia merupakan tujuan diutusnya Nabi SAW. Mungkin hadirin terkejut, jangan terkejut dan heran ! Nabi SAW bersabda " aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak". Mungkin hadirin bertanya " apa ini logis? Benarkah Nabi diutus demi menata akhlaq!" Bacalah hadits tersebut sekali lagi. Lalu renungkan. Kita ingin bertanya tentang satu hal, " mengapa Nabi diutus?" Untuk menjawabnya, Allah SWT berfirman " Kami tidak mengutusmu (Wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta"

Baca Juga: Liga Inggris: Prediksi Wolves vs Watford, Head to Head, Jadwal Tanding pada 11 Maret 2022

Renungkanlah ayat di atas mari kita berfikir. Seandainya kecurangan, tipu daya, pengkhianatan, dan berbagai kejahatan merajalela dalam sebuah masyarakat, apakah masyarakat semacam ini akan diliputi rahmat? Bayangkan sebuah keluarga diliputi rasa benci, dengki, dan dendam. Dimanakah Rahmat itu berada. Jelas ada sebuah korelasi amat erat antara hadits, " aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak" dan firman Allah, " kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta. " Ketahuilah, tidak ada rahmat bagi alam semesta kecuali akhlak.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Tampaknya hadirin berkata, " Tentu saja kita setuju dengan Hadits Nabi SAW, " aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." Namun, bukankan ibadah lebih utama? Apakah menurut hadirin akhlak lebih penting daripada shalat, puasa, do'a, zikir, haji, dan seterusnya?" Jawabannya, " Ya, akhlak memang lebih penting. Sebab, tujuan utama seluruh ibadah adalah membenahi akhlak. Kalau tidak, ibadah tersebut akan jadi semacam latihan olahraga saja".

Baca Juga: 10 Top Rating Sinetron dan TV Terbaik 10 Maret 2022, Asmara 2 Dunia Bertahan di 10 Besar

Kami mengharapakan kita bisa memahami maksudnya secara benar. Jangan mencampuradukan urusan fiqih dengan akidah, dan seterusnya. Pahamilah substansinya, jangan lahiriyahnya. Allah SWT berfirman, "Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.". Subhanallah ! Jadi, siapa yang shalatnya tidak mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar, berarti shalatnya itu hanya berupa gerakan olahraga. Ia mengerjakan shalat, tapi akhlaknya tidak membaik.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah