Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Mewujudkan Kerukunan dan Kedamaian

- 13 Maret 2022, 03:20 WIB
Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Mewudujkan Kerukunan dan Kedamaian
Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Mewudujkan Kerukunan dan Kedamaian /Pok Rie/Pexels.com

UTARA TIMES – Materi khutbah terbaru 2022 kali ini membahas tentang Mewujudkan Kerukunan dan Keadilan.

Mewujudkan Kerukunan dan Keadlian dalam materi khutbah terbaru 2022 sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari,berkeluarga,bermasyarakat,dan bernegara.

Pada materi khutbah Jumat terbaru 2022 yang berjudul Mewujudkan Kerukunan dan Kedamaian terdapat beberapa poin penting yang megajarkan bahwa agama islam merupakan agama yang mengajarkan kerukunan dan kedamaian.

Sebagaimana dikutip Utara Times dari kumpulan khutbah Jumat Kemenag, berikut contoh materi khutbah Jumat terbaru 2022 yang berjudul Mewujudkan Kerukunan dan Kedamaian.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Pentingnya Dzikir dan Pikir

Hadirin yang berbahagia

Islam adalah agama damai. Itulah kesan yang pertama kali dibawa para pedagang tentang islam ke Nusantara. Islam masuk dan berkembang di Nusantara tanpa melewati suatu konfrontasi dengan masyarakat pribumi. Justru sebaliknya, kesahajaan dan kerendahan hati para duta Islam ini mendapat simpati dan menjadi panutan baru bagi masyarakat pribumi.

Tidak hanya itu, kehadiran para duta Islam ini juga mendapat sambutan hangat dari para raja ataupun tokoh-tokoh Nusantara. Sejarah juga mencatat tentang perilaku para wali sembilan atau walisongo yang santun dan merakyat ketika menyampaikan satu persatu ajaran islam.

Mereka bersatu padu, membaur dengan berbagai lapisan masyarakat dalam rangka
membumikan perintah dan aturan Tuhan. Maka tersebarlah Islam di Nusantara dari Sabang sampai Meuroke. Dan Nusantara ini pun menjadi negara berpenduduk muslim
terbesar di dunia.

Keragaman suku, bahasa, budaya, dan agama bangsa Indonesia tidak lantas menjadi unsur perpecahan. Justru bangsa yang heterogen ini menampilkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian, persamaan hak, dan saling menghargai. Islam sebagai agama yang mayoritas dipeluk bangsa Indonesia tidak menjadi kekuatan dominan yang menghegemoni suku atau keyakinan lainnya.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: KEMENAG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah