Contoh Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Sifat Sabar

- 13 Maret 2022, 03:30 WIB
Contoh Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Sifat Sabar
Contoh Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Sifat Sabar /Pexels/Afif Kusuma

"Dan sungguh aku telah menggoda, untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepada-Nya, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina". (QS. Yusuf: 32)

Bagaimana sikap Nabi Yusuf menghadapi tawaran dan ancaman itu? Sesungguhnya Yusuf menyadari dirinya berada dian tara dua cobaan. Cobaan terhadap agamanya yaitu berzina yang akan mengakibatkannya menjadi orang yang fasiq, dan cobaan dunianya yaitu dipenjarakan yang akan membuatnya menjadi orang yang menderita. Tetapi Yusuf memilih yang kedua (penjara), mengorbankan dunianya demi agamanya, mengorbankan kebebasannya demi menyelamatkan aqidahnya, seraya mengucapkan ucapan yang sangat popular:

"Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh". (QS. Yusuf: 33)

Kaum muslimin Jama'ah Jum'at yang berbahagia

Kesabaran Yusuf lebih tinggi daripada Ayyub, karena kesabaran Ayyub lebih bersifat idhthirary (tidak ada jalan lain kecuali harus menerimanya), sementara itu kesabaran Yusuf
bersifat ikhtiary (ada pilihan). Tawaran hidup dunia bermacammacam.

Untuk seorang dai biasanya kesenangan dan fasilitas yang ditukar dengan pengkhianatan terhadap Islam dan dakwah. Bagi pedagang berupa keuntungan berlipat ganda hila
mau menipu atau curang. Bagi pejahat dengan mendapatkan uang hanyak hila mau korupsi. Bagi pegawai rendahanhiasanya mendapat keuntungan tertentu hila mau sedikit herkhianat dan tidak jujur.

Musuh-musuh agama Allah selalu menggunakan kesenangan duniawi untuk menjehak kaum muslimin, terutama para pemimpin, da'i, ulama, dan intelektual. Banyak diantara
mereka menjadi pelacur-pelacur aqidah dan keyakinan dengan memperoleh fasilitas duniawi yang murah.

Hadirin kaum muslimin yang dirahmati Allah Swt

Ketika menghadapi ujian hentuk ini, setiap muslim menghadapi dua pilihan. Meninggalkan perhuatan yang salah itu dengan mendapatkan keridhaan Allah dan pahala akhirat. Atau melakukan perhuatan dosa itu dengan mendapat kesenangan sementara beserta kemurkaan Allah Swt.

Maka untuk menyelamatkan iman mereka, setiap muslim wajih menteladani kesaharan yang dimiliki oleh para Nahi. Kesaharan yang telah dicontohkan para nahi dan rasul Allah yang terdahulu seyogyanya dapat menjadi pelajaran dan ihrah hagi kita umat manusia yang saat ini hidup pada era glohalisasi yang penuh dengan tantangan dan rintangan.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah