UTARA TIMES – Berikut ini niat puasa ganti Ramadhan atau niat puasa qadha Ramadhan. Dijabarkan lengkap dalam bahasa Arab, Latin, serta Indonesia.
Menjelang Ramadhan 1443 H, alangkah baiknya melaksanakan qadha puasa apabila memiliki hutang puasa, dengan mengucapkan niat puasa ganti Ramadhan.
Dalam istilah fiqh, qadha atau puasa ganti Ramadhan berarti melakukan suatu kewajiban setelah waktu yang ditentukan sudah habis.
Puasa qadha, memiliki arti mengganti puasa Ramadhan yang batal karena hal tertentu atau uzur syar’i. Jumlah hari mengganti puasa, sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Baca Juga: Mengorek Telinga Dapat Batalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Dalam keadaan haid dan nifas maka tidak sah untuk berpuasa, sehingga harus diqadha (diganti) pada hari-hari lain atau di bulan yang lain.
Mengqadha puasa Ramadhan tidak harus disegerakan, namun terdapat tenggang waktu yang cukup luas.
Selain itu, puasa qadha dapat dilakukan meskipun tidak bersambung. Maksudnya, harinya boleh tidak berurutan. Seperti puasa di hari senin, kamis, kemudian senin lagi.
Mengganti puasa atau qadha puasa dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan.
Editor: Anas Bukhori