Malam Nisfu Sya'ban 2022 Jatuh pada 18 Maret, Begini Hukum Merayakannya

- 16 Maret 2022, 09:30 WIB
Malam Nisfu Sya'ban 2022 Jatuh pada 18 Maret, Begini Hukum Memperingatinya
Malam Nisfu Sya'ban 2022 Jatuh pada 18 Maret, Begini Hukum Memperingatinya /Unsplash.com/Simon Infanger

UTARA TIMESMalam Nisfu Sya'ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022.

Hal ini didasarkan dengan informasi dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kemenag.

Malam Nisfu Sya'ban merupakan saat-saat yang paling mulia dalam Islam lebih baik untuk memperbanyak amalan sunnah.

Lantas bagaimana hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban?.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Kalah dari Atletico Madrid di Old Traford, Man United Gugur di Babak 16

Seperti yang dilansir oleh Utara Times dari islam.nu.or.id berikut adalah penjelasan hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban.

Pada malam Nisfu Sya'ban umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan dengan sebaik mungkin. Misalnya berdo'a, berdzikir, beristighfar, shalat, dan amalan ibadah yang lain.

Maka tidak jarang di beberapa wilayah masyarakat muslim khususnya Indonesia merayakan merayakan malam Nisfu Sya'ban dengan berdo'a bersama-sama di masjid dan memohon ampunankepad Allah SWT.

Baca Juga: Link Download dan Nonton Suami Suami Masa Kini Episode 5 Lengkap Sinopsis, Jadwal Tayang dan Daftar Pemain

Rosulullah SAW memuliakan bulan Sya'ban dengan memperbanyak ibadah baik berdoa, atau amalan ibadah yang lain termasuk dengan berkumpul di masjid dengan melakukan ibadah dan amalan positif lainnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban adalah sunnah selama hal tersebut merupakan hal yang positif dan tidak melanggar ajaran Islam.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Inisial Publik Figur yang Terseret Kasus Doni Salmanan, Bareskrim: 6 Orang Agenda Pemeriksaan

Dalam kitab Qalyubi wa ‘Umairah dijelaskan:

يندب إحياء ليلتي العيدين بذكر أو صلاة أولاها صلاة التسبيح، ويكفي معظمها وأقله صلاة العشاء في جماعة والعزم على صلاة الصبح كذلك. ومثلهما ليلة نصف شعبان، وأول ليلة من رجب وليلة الجمعة لأنها محال إجابة الدعاء

Artinya;

“Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”

Baca Juga: Link Streaming My Nerd Girl Episode 6 hingga 8, Berikut Sinopsis Teki Teki Misteri Kematian Fara

Oleh karena itu merayakan malam Nisfu Sya'ban merupakan hal yang disunnahkan oleh Rosulullah SAW pada saat merayakan malam nisfu Sya’ban adalah memperbanyak ibadah, doa, dan minta ampunan pada Allah SWT.

Hal ini karena di malam Nisfu Sya'ban Allah SWT akan menjawab doa hamba-hamba-Nya.

Baca Juga: Link Nonton Suami Suami Masa Kini Series Episode 5: Berhasilkah Yuda Ambil Hati Rumi Kembali?

Demikianlah informasi mengenai penjelasan hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban. .***

 

 

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x