UTARA TIMES – Tahlilan atau doa arwah menjadi salah satu budaya di masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun silam. Istilah tahlil sendiri merupakan akronim dari kalimat tauhid La Ilaha Illah Allah, yang artinya tiada Tuhan selain Allah.
Tradisi tahlil ini biasa dilakukan sebagai doa arwah bagi para saudara, kerabat, dan teman yang telah meninggal dunia. Biasanya dilakukan di hari seminggu pertama, hari ke-40, hari ke-100, dan hari ke-1000.
Dalam istilah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tahlil atau tahlilan didefinisikan sebagai ‘Pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Kemenag untuk Seluruh Wilayah Indonesia, Lihat di Sini
Dalam pembacaan tahlil dan doa arwah yang dibaca dalam bahasa Arab memiliki keutamaan yang harus diketahui.
Sebagaimana dilansir Utara Times dari berbagai sumber. Dalam bacaan tahlil bisa membuat seorang muslim keluar dari neraka.
Dijelaskan dalam buku ‘Menyelami Makna Bacaan Shalat’ karya Fajar Kurnianto, bacaan tahlil dapam membuat seorang muslim keluar dari neraka.
Baca Juga: Daftar Lengkap Atlet Bulutangkis Indonesia yang Siap Tampil di Swiss Open 2022
Dalam sebuah riwayat hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Akan keluar dari neraka orang-orang yang mengucapkan tahlil.” (HR Al-Bukhari dari Anas).
Selain itu bacaan tahlil juga menjadi salah satu sebab diharamkannya seseorang dari siksa neraka. Dalam hadist riwayat al-Bukhari dari Itban bin Malik Al-Anshari dikatakan bahwa tidaklah seorang hamba yang mengucapkan tahlil semata-mata mengharapkan keridaan Allah pada hari kiamat nanti kecuali Allah haramkan neraka baginya.
Editor: Nur Umar
Sumber: Berbagai Sumber