UTARA TIMES- Asam lambung memang sangat erat kaitanya dengan pola hidup terutama pola makanan.
Dilansir dari Alodokter,penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala asam lambung biasanya muncul minimal dua minggu sekali, walaupun tidak mematikan penyakit asam lambung perlu cepat ditangani agar tidak terjadi komplikasi.
Asam lambung juga banyak penderitanya, mulai dari dewasa hingga anak-anak terutama kaum perempuan karena seringnya mengkonsumsi makanan yang pedas.
Baca Juga: Amalan Doa Harian Ramadhan 2022 : Hari Ke 1 Puasa Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah
Menurut Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD., dalam bedah buku ‘Comprehensive Biomedical Science: Sistem Gastrointestinal Hepatobilier, Pankreas,’ pemicu asam lambung tidak hanya di picu oleh makanan atau gangguan pada lambung.
Akan tetapi tingkat kenaikan asam lambung berlebih juga dapat dipicu dengan stres dan tingkat kecemasan yang berlebih.
Kebiasaan pola makan juga berpengaruh apalagi bila selesai makan terus tidur terlentang, hal itu akan menyebabkan melemahnya otot esofagus.
Baca Juga: Kenapa Shopee Error? Twitter Ramai Karena Warganet, Berikut Penyebabnya