Lalu renungkan, kita ingin bertanya tentang satu hal, " mengapa Nabi diutus?" Untuk menjawabnya, Allah SWT berfirman " Kami tidak mengutusmu (Wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta"
Renungkanlah ayat di atas mari kita berfikir. Seandainya kecurangan, tipu daya, pengkhianatan, dan berbagai kejahatan merajalela dalam sebuah masyarakat, apakah masyarakat semacam ini akan diliputi rahmat? Bayangkan sebuah keluarga diliputi rasa benci, dengki, dan dendam.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Swiss Open 2022 Hari Ini: Ganda Putra Fajar/Rian Tantang Unggulan Malaysia
Dimanakah Rahmat itu berada. Jelas ada sebuah korelasi amat erat antara hadits, " aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak" dan firman Allah, " kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta. " Ketahuilah, tidak ada rahmat bagi alam semesta kecuali akhlak.
Demikian ulasan mengenai kultum puasa 2022 tentang makna Islam agama Rahmatan Lil Alamin.***