Network
UTARATIMES- Pada retorika kehidupan, kita sebagai manusia tentu tak terlepas atau bahkan pernah mengalami yang namanya hutang piutang.
Namun terkadang di situasi yang sulit malah datang yang menagih hutang, situasi inilah yang terkadang menjadikan kita dilanda kebimbangan dan gusar.
Hal semacam hutang piutang ternyata juga pernah dialami oleh salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W yaitu Muadz bin Jabal ra.
Muadz bin Jabal pada masa nya dikenal sebagai seorang yang cerdas dari klan Kharaz Madinah.
Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Menyambut Ramadhan 2022, Lengkap dengan Cara Memasangnya
Muadz bin Jabal diriwayatkan mempunyai hutang emas sebesar satu uqiyah ( 201 gram) kepada orang Yahudi bernama Yohana bin Maria.
Pada jumat pagi Yohana datang kerumah Muadz bin Jabal untuk menagih hutang dengan menunggu di depan pintu.
Namun Muadz bin Jabal bersembunyi di dalam rumah karena tidak mampu untuk membayar hingga tidak melaksanakan shalat jumat.
Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022 Menurut Muhammadiyah? Berikut Jadwal Imsakiyah Wilayah Bandar Lampung
Ketika hendak melaksanakan shalat jumat Nabi Muhammad mencari Muadz karena tidak terlihat melaksanakan shalat jumat bersama Nabi.
Kemudian pada hari berikutnya Nabi bertemu dengan Muadz dan menegurnya.
“Apa yang mencegahmu dari berangkat Jumatan, hai Muadz?”
Baca Juga: Tips Khatam Al-Quran Pada Bulan Ramadhan 2022
Kemudian Muadz pun menjelaskan tentang dirinya pada hari itu yang bersembunyi dari penagih hutang.
Muadz juga menjelaskan tentang dirinya yang tidak mempunyai cukup harta untuk melunasi hutang nya tersebut.
Setelah Nabi mendengarkan penjelasan Muadz kemudian Nabi mengajarkan Muadz beberapa kalimat.
Baca Juga: Waspada! Inilah 5 Kandungan Skincare Yang Berbahaya Menurut BPOM, Simak Informasinya
“Tidakkah kamu mau aku ajari, hai Muadz, beberapa kalimat yang bila kamu berdoa dengannya, andaikan kamu punya utang emas sepenuh bumi, niscaya Allah akan melunasinya darimu,” ungkap Nabi.
Kemudian Nabi mengajari Muadz untuk membaca Surat Ali Imran ayat 26-27 dan sebaris doa.
Berikut kisah salah seorang sahabat yang pernah mengalami hutang piutang, semoga bisa menjadikan inspirasi bagi kita dalam menyelesaikan perkara tersebut.***
