Adab dan Ilmu Lebih Utama Mana? Simak Penjelasannya Di Sini

- 31 Maret 2022, 01:55 WIB
Ilustrasi adab bertamu
Ilustrasi adab bertamu /Pixabay/PhotoMIX-Company

UTARA TIMESBerikut ini penjelasan tentang mana yang lebih penting antara adab dan ilmu.

Sebagaimana yang diketahui bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak.

Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama.

Adapun lebih utama mana antara adab dan ilmu, simak penjelasannya di ulasan artikel ini.

Baca Juga: Trending di Twitter, Berikut Ini Profil dan Biodata Cha Eun Woo Astro Pemeran Su Ho di Drakor True Beauty

Sebagaimana dilansir Utara Times dari berbagai sumber, Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

بالأدب تفهم العلم

Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2022 dengan Bingkai Foto Marhaban Ya Ramadhan, Lengkap dengan Link Download Gratis

Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.

Ibnul Mubarok berkata,

تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين

“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Ibnu Sirin berkata,

كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم

Baca Juga: Benarkah Awal Ramadhan 2022 Sekolah Libur? Simak Informasi Lengkap Menurut Kalender Pendidikan 2022

Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”

Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok,

نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من حديث

“Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.” Ini yang terjadi di zaman beliau, tentu di zaman kita ini adab dan akhlak seharusnya lebih serius dipelajari.

Dalam Siyar A’lamin Nubalakarya Adz Dzahabi disebutkan bahwa ‘Abdullah bin Wahab berkata,

Baca Juga: Cerita Sejarah : Perang Saudara Anak Sunan Gunung Jati, Pangeran Saba Kingkin vs Prabu Pucuk Umun

ما نقلنا من أدب مالك أكثر مما تعلمنا من علمه

“Yang kami nukil dari (Imam) Malik lebih banyak dalam hal adab dibanding ilmunya.” –

Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang fakih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata,

تعلم من أدبه قبل علمه

Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”

Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Karena dari situ beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini.

Baca Juga: Pusat Gempa Hari Ini 30 Maret 2022 : Indonesia Diguncang 2 Kali Gempa Dengan Kekuatan Di Atas 5 Magnitudo

Imam Abu Hanifah berkata,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ

Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.”

Di antara yang mesti kita perhatikan adalah dalam hal pembicaraan, yaitu menjaga lisan. Luruskanlah lisan kita untuk berkata yang baik, santun dan bermanfaat. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

Baca Juga: Bulan Puasa di Depan Mata, Ini Contoh Kultum Ramadhan 2022, 'Dua Persiapan Menyambut Ramadhan

من عدَّ كلامه من عمله ، قلَّ كلامُه إلا فيما يعنيه

Siapa yang menghitung-hitung perkataannya dibanding amalnya, tentu ia akan sedikit bicara kecuali dalam hal yang bermanfaat” Kata Ibnu Rajab, “Benarlah kata beliau. Kebanyakan manusia tidak menghitung perkataannya dari amalannya

Demikian penjelasan para ulama tentang lebih utama mana adab atau ilmu yang harus diketahui oleh kita semua. ***

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah