Network
UTARA TIMES – Simak kultum Ramadhan singkat tentang menjadikan puasa Ramadhan sebagai benteng dari api neraka
Ramadhan merupakan bulan yang mulia dan penuh berkah. Oleh karena itu banyak umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan ibadah.
Melalui sidang isbat sebelumnya, Pemerintah dan Kemenag awal bulan Ramadhan 1443 H disahkan jatuh pada 3 April 2022.
Bulan Ramadhan tidak asing dengan ceramah-ceramah singkat setelah melaksanakan sholat berjamaah subuh hingga tarawih.
Ceramah singkat atau populer disebut dengan kultum bisa menjadi pembelajaran di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ganjil Genap Hari Ini Selasa 5 April 2022 Wilayah Ibu Kota DKI Jakarta: Lokasi dan Jam Operasi
Oleh karena itu berikut adalah kultum Ramadhan singkat yang telah dikutip dari Islam.nu.or.id berikut informasi lengkapnya.
Adapun pada ulasan ini akan membahas kultum Ramadhan singkat tentang 'Menjadikan Puasa Ramadhan sebagai Benteng dari Api Neraka.
Ibadah puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun harus menahan nafsu dan syahwat akan hal-hal negatif. Selain menambah dosa, hal tersebut juga dapat menggugurkan pahala puasa.
Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa puasa merupakan tameng sekaligus benteng pertahanan penting dari segala perbuatan buruk, hingga panasnya api neraka.
Dalam kitab berjudul Ithaf Ahlil Islam bi Khususiyyatis Shiyam yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hajar al-Haitham, menjelaskan bahwa puasa dapat menjadi pelindung, penutup, atau benteng bagi orang yang berpuasa dari api neraka.
Pada penjelasan lain, puasa dapat melindungi orang yang melakukannya dari berbagai syahwat yang membahayakan baginya.
Sementara itu, Al-Qadli ‘Iyadl, sebagaimana dikutip Imam Ibnu Hajar, bahwa puasa menjadi benteng dari perbuatan-perbuatan yang mengandung dosa.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini 5 April 2022: Hari, Pasaran, Wuku Lengkap Penjelasan Weton Selasa Legi
Meskipun demikian, dalam hadits lain disebutkan, bahwa puasa menjadi benteng bagi orang yang melakukannya ini ternyata memiliki dua syarat.
Adapun dua syarat tersebut yakni orang yang tidak melakukan kebohongan dan ghibah saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Hal ini karena dua hal tersebut dapat membakar, merusak, dan menghapus benteng tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Imam Ibnu Hajar, bahwa puasa yang menjadi benteng dari neraka, perbuatan dosa, hingga azab Allah merupakan puasanya orang yang selamat dari perkara maksiat, baik berupa ucapan atau pekerjaan.
Demikianlah ulasan kultum Ramadhan singkat tentang menjadikan puasa Ramadhan sebagai benteng dari api neraka.***
