Hendaknya puasa ini menjadikan kita waspada dalam menjaga lisan.
Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita, apabila kita didzolimi diperlakukan semena-mena hendaknya dia tidak membalas dengan cacian, cukup katakan ‘inni shooimun' sebanyak dua kali, yang berarti aku berpuasa.
Inni shooimun pertama ditunjukkan untuk diri sendiri dilakukan dengan penuh khusyuk.
Baca Juga: Contoh Ceramah Malam Lailatul Qadar 2022 Singkat, Cocok Dijadikan Bahan Kultum dan Khutbah
Inni shooimun yang kedua ditunjukkan untuk orang yang mencaci maki kita dengan mengatakan, ‘tolong saya sedang berpuasa’.
Mari di bulan Ramadhan ini kita jaga lisan kita agar tidak berucap hal yang bohong, tidak mengucapkan kalimat yang menjadikan seorang bermusuhan, tidak mencaci maki serta dapat menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang Allah SWT murkai.
Semoga Allah SWT memudahkan hati kita untuk meninggalkan perkara-perkara sebab hilangnya pahala puasa.