Salah satu yang paling populer dalam konteks bulan Ramadhan adalah bahwa Al Quran diturunkan di bulan Ramadhan.
Selain itu di bulan Ramadhan juga terjadi Perang Badr dan penaklukan (fath) Makkah. Pada kedua peristiwa itu, Rasulullah Saw mencapai kemenangan atas kaum kafir Mekkah, dan masing-masing peristiwa itu menjadi titik balik yang sangat berpengaruh dalam sejarah pengembangan agama Islam.
Keistimewaan bulan Ramadhan juga terjadi karena bulan ini adalah satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Al Quran.
Baca Juga: Teks Kultum Singkat Inspiratif Tentang Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Hadirin yang berbahagia!
Setiap ibadah memiliki rukunnya masing-masing, begitupun dengan ibadah puasa Ramadhan. Rukun puasa bermakna sesuatu yang harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa.
Dalam hal ini, rukun puasa Ramadhan berarti hal-hal yang harus dilakukan sebelum berpuasa. Puasa Ramadhan memiliki 2 rukun puasa, bila kedua rukun puasa tersebut dijalankan, maka sahlah puasa Ramadhannya.
Dikutip dari kitab ‘Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq’ rukun puasa antara lain:
Pertama, menahan diri dari yang membatalkan, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalil dari rukun puasa ini adalah, "Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan-minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu saat datangnya fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam." (Al-Baqarah: 187).