Network
Adapun secara istilah (terminologis), puasa bermakna menahan diri dari semua yang membatalkan berupa makan, minum, dan hubungan seksual, sejak dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai dengan niat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Allah berfirman, 'Setiap perbuatan anak Adam untuk dirinya, kecuali puasa ia (puasa itu) untuk-Ku dan aku sendiri yang akan membalasnya”.
Dalam kitab tersebut juga dijelaskan, puasa merupakan sebuah perisai (junnah). Jika seseorang berpuasa maka dianjurkan untuk tidak berkata kasar dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Baca Juga: Teks Kultum Singkat Untuk Remaja Tentang Puasa Ramadhan dan Rukun-Rukunnya
Hadirin Jamaah yang Dirahmati Allah!
Dijelaskan juga di dalam kitab tersebut bahwa bagi orang yang puasa Ramadhan, akan mendapatkan dua kegembiraan, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Rab-Nya.
Adapun dalil kewajiban puasa Ramadhan yang bersumber dari Al-Qur'an adalah firman Allah,
يأيها الذين ءامنوا كتب عليكم الصيام كما كيب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa." (Al-Baqarah: 183)
Baca Juga: Kultum Ramadhan: Sebab Hilangnya Pahala Puasa oleh Buya Yahya
