Dahulukan yang Mana, Qurban untuk Diri Sendiri Dulu atau Orang Tua yang Sudah Meninggal?

- 24 Juni 2022, 07:38 WIB
LDahulukan yang Mana, Qurban untuk Diri Sendiri Dulu atau Orang Tua yang Sudah Meninggal?
LDahulukan yang Mana, Qurban untuk Diri Sendiri Dulu atau Orang Tua yang Sudah Meninggal? /

UTARA TIMES - Setiap menjelang peringatan hari raya Idul Adha, salah satu penjelasan yang kerap dicari oleh kalangan Muslim adalah, qurban untuk diri sendiri dulu atau orang tua yang sudah meninggal?

Simak, sajian khas jelang Idul Adha dari UTARA TIMES kali ini akan menyajikan pendapat berkenaan dengan pertanyaan tersebut.

Keterangan sebaiknya qurban untuk diri sendiri dulu atau orang tua yang sudah meninggal pada artikel kali ini merujuk kepada pendapat beberapa mazhab.

Mazhab Syafi’i berpendapat, berkurban yang ditujukan untuk orang yang telah meninggal ketika tidak berwasiat dianggap tidak sah dan pahala tidak sampai kepada orang yang telah meninggal tersebut.

Baca Juga: Kapan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah? Simak Disini Lengkap dengan Keutamaannya

Adapun tiga mazhab yang lain, yakni Hanafi, Maliki, dan Hanbali, berkurban untuk orang yang telah meninggal ketika tidak berwasiat dianggap sah dan pahala sampai pada mayit.

Hal itu didasarkan sebab, kematian bukanlah penghalang bagi orang lain untuk menunjukkan pahala ibadah atas orang yang telah meninggal tersebut, seperti dalam permasalahan haji dan sedekah.

Penjelasan mengenai hal ini terangkum dalam kitab Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwatiyyah:

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, Catat Jadwal Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah Disini Lengkap dengan Niatnya

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah