Dongeng Pendek untuk Pengantar Tidur Anak, Cerita Abu Nawas yang Lucu

- 4 Juli 2022, 23:56 WIB
Ilustrasi dongeng. Dongeng Pendek untuk Pengantar Tidur Anak, Cerita Abu Nawas yang Lucu
Ilustrasi dongeng. Dongeng Pendek untuk Pengantar Tidur Anak, Cerita Abu Nawas yang Lucu /Pixabay/

UTARA TIMES - Berikut ini sebuah dongeng pendek atau singkat mengenai cerita Abu Nawas yang lucu sebagai pengantar tidur

Pada dongeng pendek juga singkat ini mengangkat cerita mengenai Abu Nawas yang terkadang dianggap sebagai orang yang bodoh, itu disebabkan karena perilaku dan perkataannya yang seringkali di luar nalar. Dan cerita ini cocok untuk pengantar tidur anak karena banyak hikmah di dalamnya

Kemudian dalam cerita Abu Nawas yang terkemas dalam dongeng pendek untuk cerita ini juga bisa menjadi cerita lucu sebagai pengantar tidur dengan tersenyum

Baca Juga: Link Twibbon Idul Adha 2022, Cocok Untuk Dibagikan di Media Sosial Saat Hari Kurban

Berikut ini sebuah dongeng pendek yang khusu untuk pengantar tidur anak atau siapapun mengenai cerita Abu Nawas yang lucu

Disebutkan pada suatu sore saat ia selesai memberikan pelajaran kepada murid-muridnya, Abu Nawas tidak langsung masuk ke dalam rumahnya. Langkah kakinya berjalan keluar menuju sebuah kebun luas miliknya. Sesampainya di sana Abu Nawas melepas rasa penatnya dengan duduk santai di bawah pohon.

Lalu ia melepaskan sorban dari kepalanya untuk menikmati semilir angin yang berhembus. Kedua matanya mengamati kebunnya yang luas, ada banyak sekali yang ia tanam di sana.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Cupcake Untuk Rain, Series Baru yang Diperankan Michelle Ziudith

Kini pandangannya tertuju pada tanaman labu yang sudah berbuah dan kian membesar itu, pertanda bahwa sebentar lagi dia akan bisa memanen tanaman labu tersebut, sungguh berkah yang luar biasa.

Seperti biasanya setiap kali Abu Nawas melihat kebesaran ciptaan Allah ia akan merenung sejenak, "aku heran kenapa tanaman labu yang hidup merambat dan batangnya juga mudah patah akan tetapi bisa menghasilkan buah yang sangat besar, sedangkan pohon arbei yang aku duduki pohonnya tinggi dan besar tapi buahnya kecil-kecil.. Apakah Tuhan tidak keliru", pikir Abu Nawas.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah