TERNYATA INI Alasan Larangan Menikah di Bulan Suro atau Muharram, Lantas Seperti Apa dalam Islam?

UTARA TIMES – Berikut informasi alasan mengapa sebagian masyarakat jawa adanya larangan menikah atau hajatan di bulan Suro atau Muharram.

Kepercayaan jawa memang sudah mengenal bulan Suro sejak lama, dimana dalam istilah Islam adalah Muharram, lantas apa alasan orang jawa ada larangan menikah atau hajatan di bulan Suro?

Sebagaimana diketahui bulan Suro dalam kepercayaan jawa, dan mungkin hingga saat ini masih beredar mitos yang percaya bahwa pada bulan ini di larang mengadakan hajatan seperti menikah di bulan Suro.

Lantas apa yang mendasari kepercayaan jawa melarang menikah atau hajatan di bulan Suro atau Muharram, dan bagaimana Islam memandang hal ini?

Dikutip Utara Times.com dari Portal Purwokerto dan beberapa sumber lainya, berikut alasan mengapa sebagian masyarakat jawa melarang menikah di bulan Suro atau Muharram.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar BRI Liga 1 2022-2023 Bhayangkara vs Persib, Tinggal Klik

Suro termasuk dalam hitungan Jawa di posisi timur atau biasa disebut dengan naga tahun ada di timur.

Dimana hal ini mempunyai arti pati dina yaitu hari buruk dalam melaksanakan hajatan seperti pernikahan, lalu adapula pindah rumah, khitanan dan sejenisnya.

Kemudian, ada yang menganggap bahwa bulan Suro adalah keramat karena dianggap sebagai tonggak atau bulan awal untuk memulai sesuatu.