Keempat, khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Bandung Paling Favorit : Nomor 2 Khas dengan Hamparan Kebun Teh yang Indah
Kelima, khusus puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Tata Cara Puasa Muharram
Puasa Muharram secara teknis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Niat di Hati.
Niat puasa Muharram, baik secara umum maupun khusus puasa 10 hari awal Muharram, puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram—sebagaimana puasa sunnah lainnya—dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa,” atau dengan cara yang lebih baik sebagaimana berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ. Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Lafadz Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Jelang 1 Muharram 1444 H