Network
Baca Juga: Doa dan Dzikir Hari Asyura Teks Arab, Latin dan Artinya, Amalan untuk 10 Muharram 1444 H
اَللَّهُمَّ يَا فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الضَّرِّ وَ مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ،
رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، اِرْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً
تُغْنِيْنِيْ بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ.
Alloohumma yaa faarijal hammi wa kaasyifadh dhorr mujiiba da’watil mudhthorr, rohmaanad dun-yaa wal aakhiroi wa rohiimahumaa, irhamnii fii qodhoo-i daynii rohmatang tughniinii bihaa ‘an rohmati man siwaak.
“Ya Allah, Zat yang membukakan (solusi) keprihatinan, yang membukakan (solusi) kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat, kasihilah aku dalam melunasi utangku, dengan belas kasih yang dengannya aku tidak membutuhkan belas kasih selain dari-Mu.”
Baca Juga: Begini Cerita Abu Nawas Lantunkan Doa untuk Merayu Tuhan yang Banyak Diamalkan Orang
Sahabat Muadz lantas terus-menerus membaca doa itu. Sampai suatu hari lunaslah utang-utangnya.
Selain membaca doa tersebut, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan saat memanjatkan permintaan kepada Allah.
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul al-Jawab al-Kafi liman Sa-ala ‘an ad-Dawa’ asy-Syafi halaman 18, boleh jadi sebuah doa dikabulkan oleh Allah bukan karena doa tersebut, melainkan karena sebab lain.
Sebab lain itu bisa jadi salah satu atau beberapa hal berikut.
- Kedaruratan seseorang yang memanjatkannya
- Kemantapan hati orang yang berdoa
- Kebaikan yang dilakukan sebelum doa itu dipanjatkan, sehingga Allah mengabulkan doa tersebut sebagai ungkapan terima kasih kepada orang yang melakukannya
- Doa itu dipanjatkan pada waktu-waktu mustajabah
