Ada begitu banyak ungkapan kasih, juga pengertian yang bermacam-macam. Namun yang jelas, perintah kasih ini ditujukan bagi siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Mengasihi berarti menjadikan hidup ini menjadi berharga, memandang orang lain juga sebagai yang berharga, melihat lingkungan sekitar sebagai bagian dari dirinya.
Hanya karena kasih, orang berani dan mampu jongkok sebentar, mengambil sampah plastik yang dia lihat dijalanan, memindahkannya ke tempat yang seharusnya.
Baca Juga: Rekap Terbaru! Pusat Gempa Hari Ini 18 Agustus 2022: Titik Lokasi Gempa Terkini Bali hingga Pacitan
Tanpa itu, sampah plastik yang menampakkan diri tidak akan pernah terlihat, dan akan terus tinggal ditempatnya.
Belajar terus menerus untuk mengasihi merupakan panggilan kita. Membenci tidak perlu belajar, namun mengasihi memerlukan proses yang panjang, berkelanjutan, dan sikap hati yang jelas.
Maka perintah mengasihi senantiasa aktual, bagi siapa saja, dan kapan saja. Mengasihi tidak memadang warna apapun, tidak memandang kekayaan apapun, tidak memandang jabatan apapun.
Baca Juga: Rekap Terbaru! Pusat Gempa Hari Ini 18 Agustus 2022: Titik Lokasi Gempa Terkini Bali hingga Pacitan
Sudah seharusnya, mengasihi itu membebaskan. Bisa jadi, kasih itu menuntun pengurbanan.