UTARA TIMES – Sholawat Tarhim merupakan sholawat yang sangat populer di Indonesia. Artikel ini mengulas sholawat tersebut dengan teks Arab, latin, terjemah, dan profil pengarangnya.
Teks latin dan terjemah sholawat Tarhim memudahkan pembaca memahami teks Arab sholawat ini. Adapun profil pengarangnya akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentangnya.
Berikut naskah sholawat Tarhim lengkap dengan teks Arab, latin, terjemah, sekaligus profil pengarangnya.
Sholawat Tarhim dipopulerkan di Indonesia oleh Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat), Surabaya sekitar akhir dekade 60-an.
Shalawat yang sering disebut-sebut bisa mengingatkan para perantauan dengan kampung halamannya ini digubah oleh Syaikh Mahmoud Khalil al-Hussary.
Syaikh Mahmoud Khalil al-Hussary merupakan Ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo, Mesir.
Ia lahir di Shobra al-Namla, Thantha, tahun 1910.
Syaikh Mahmoud Khalil al-Hussary adalah ulama lulusan Universitas Al-Azhar. Ia merupakan salah satu Qori’ (pembaca al-Quran) paling ternama pada zamannya.
Berkat kepiawaiannya, ia mendapat gelar Syekh al-Muqri’ (Ilmuwan Qori’).
Menurutnya, membaca al-Quran tidak semata-mata tentang irama atau seni membacanya, melainkan tartilnya.
Syaikh Mahmoud Khalil Al Hussary adalah salah satu dari empat qari’ paling ternama di Mesir.
Ia mempelopori pencatatan teks lengkap al-Quran dalam hal murattal (tartil) dan mujawwad (tajwid)-nya.
Syaikh Mahmoud Khalil Al Hussary juga orang pertama yang merekam dan menyiarkan gaya murattal dalam membaca al-Quran.
Berikut bacaan Sholawat Tarhim lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahnya.
Baca Juga: Daftar Perayaan dan Peringatan Hari Besar Kalender Bulan September 2022, Cek Selengkapnya Di sini
Ash-sholaatu was-salaamu ‘alayk
Yaa imaamal mujaahidin, yaa Rosuulallooh
Ash-sholaatu was-salaamu ‘alayk
Yaa naashirol hudaa, Yaa khoyro kholqillaah
Ash-sholaatu was-salaamu ‘alayk
Yaa naashirol haqqi, yaa Rosuulallooh
Ash-sholaatu was-salaamu ‘alayk
Yaa man asroo bikal muhayminu laylan nilta wal anaamu niyam
Wa taqoddamta lish-sholaati fashollaa kullu man fis-samaa-i wa antal imaam
Wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman wa sami’tan nidaa ‘alaykas salaam
Yaa kariimal akhlaaq, yaa Rosuulallooh
Shollalloohu ‘alayk, wa ‘alaa aalika wa ash-haabika ajma’iin
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari, Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemulianmu dan engkau mendengar ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, keluargamu, dan sahabatmu.
Demikian naskah sholawat Tarhim dengan teks Arab, latin, terjemah, sekaligus profil pengarangnya.***